30 C
Semarang
, 5 December 2024
spot_img

Annual Meeting BKKPII 2024 Beberkan Upaya Net Zero Emission Tahun 2050

Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) menggelar Annual Meeting tahun 2024 di Kota Semarang.

Semarang, JatengNews.id – Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) menggelar Annual Meeting tahun 2024 di Kota Semarang.

Kegiatan BKKPPII dengan tema “Enhancing Process Safety Management & Green Industry Implementation to Strengthen NZE Acceleration” yang diselenggarakan di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) pada 26 – 28 September 2024.

Ketua Panitia Annual Meeting 2024 BKKPII, Ir. Prayitno, S.T., MBA, IPM, ASEAN Eng., APEC Eng., ACPE mengatakan, “Annual Meeting ini adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh BKKPII untuk mendukung program pemerintah dalam akselerasi Net Zero Emission (NZE) pada 2050″.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Weru Sukoharjo Segera Rampung

“Kami mengharapkan dengan adanya annual meeting ini, ada kolaborasi nantinya antara perguruan tinggi, praktisi, juga government untuk mempercepat implementasi green industry,” kata Prayitno usai Pembukaan Annual Meeting BKKPII 2024 di Muladi Dome Undip, Kamis (26/9/2024).

Ketua BKKPII, Maryono menambahkan hingga saat ini sudah ada 4.000 anggota di seluruh Indonesia. Annual Meeting kali ini adalah yang ketiga kalinya diadakan. Sebelumnya Annual Meeting pertama diadakan di Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta, tahun berikutnya di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Kegiatan Annual Meeting ini tidak hanya konferensi tapi juga ada Konvensi BKKPII yakni pemilihan pengurus baru dan wakil ketua baru,” ujar Maryono.

Direktur Industri Kimia Hulu Ditjen IKFT Kemenperin RI, Wiwik Pudjiastuti mengatakan, “Dunia industri tidak lepas dari peran para insinyur salah satunya Teknik Kimia. Apalagi untuk mendukung perkembangan Green Industry di Indonesia, peran para insinyur sangat dibutuhkan.

Saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan Net Zero Emission (NZE) yang awalnya pada tahun 2060 mundur 10 tahun menjadi tahun 2050.

Industri di Indonesia sendiri ditopang oleh 9 sektor yakni industri kimia, industri logam, industri kertas, industri keramik dan kaca, industri semen, industri tekstil, industri alat angkut, dan industri makanan minuman.

“Tentunya upaya-upaya kita sudah mulai lakukan tentunya karena memang melalui beberapa kebijakan. Salah satunya yang sudah cukup lama kita mulai adalah dengan penerapan standar industri hijau,” jelasnya.

Baca juga: KPU Kota Semarang Gelar Pengundian Nomor Paslon Pilwakot Semarang

“Jadi diharapkan dengan industri-industri tersebut menerapkan standar industri hijau dan mendapatkan sertifikasi industri hijau tentunya target capaian untuk industri termasuk target net zero emission bisa tercapai,” tandasnya.

Selain itu, adanya Annual Meeting ini diharapkan bisa menambah pengetahuan mengenai proses Safety Management. Juga bisa meningkatkan Value protection dalam seluruh bisnis di Indonesia. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN