Semarang, JatengNews.id – Elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) unggul dari pasangan Agustina Wilujeng dan Aminuddin (Agustin-Iswar) di Pilwakot Semarang.
Hal itu disampaikan Peneliti Kota Semarang Joko Prihatmoko dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membaca Peta Politik Pilwakot Semarang 2024” yang digelar oleh Forum Media Online Kota Semarang(Fomos) di Rumah Popo Kota Lama, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Momen Romantis Yoyok Disuapin Istri di Pasar Ikan Tambaklorok Semarang
Joko yang juga aktif mengajar di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menambahkan, pasangan Yoyok-Joss lebih unggul dari Agustin-Iswar dari hasil penelitian yang dilakukan tanggal 7-15 September 2024 dengan jumlah 1.412 responden yang terbagi dibeberapa kecamatan di Kota Semarang.
Untuk hasilnya, lanjut Joko panggilan akrabnya, seandainya Pemilihan Calon Wali Kota Semarang 2024 secara tunggal yakni antara Yoyok Sukawi dengan Agustina Wilujeng di Pilwakot Semarang dan digelar hari ini yakni suara Yoyok unggul kuat dengan angka 81,22 persen dan Agustina Wilujeng dengan angka 18,78 persen.
Sementara ketika dipasangkan dengan calon wakilnya atau Wakil Wali Kota Semarang dimasing-masing pasangan calon hasilnya, Yoyok-Joss dengan angka 55,82 persen, Agustin-Iswar dengan angkat 28,64 persen dan 15,54 persen responden tidak menjawab.
“Artinya dengan adanya pasangan calon atau dipasangkan di masing-masing calon Wali Kota Semarang ada kenaikan angka untuk Agustin dan turun untuk Yoyok. Sehingga suara Iswar dapat menyumbang angka sekitar 10 persen,” jelas Joko.
Pertanyaannya?. Waktu yang tinggal sekitar 2 bulan ini, apakah bisa menaikkan angka di masing-masing pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024.
“Sehingga ini yang menjadi problem dan PR besar bagi kedua pasangan calon untuk menyakinkan masyarakat di Kota Semarang,” jelasnya.
Sementara, Pengamat Politik Undip Wahid Abdurrahman menambahkan, pasangan kedua calon di Pilwakot Semarang bisa menaikkan angka elektabilitas jika fokus menggarap beberapa hal. Pertama, soal visi dan misi atau kedalaman pesan.
“Artinya gagasan atau visi dan misi dari kedua Paslon sangat penting bagi para pemilih di Kota Semarang,” ujarnya.
Baca juga: Agustina – Iswar Janji Prioritaskan Pendidikan dan Penataan Kota Semarang
Kedua, kemasan media sosial yang menarik, artinya saat ini khususnya generasi Gen Z merupakan pengguna yang aktif sebagai media sosial. Jika ini digarap serius kemungkinan besar bisa menaikkan angka elektabilitas.
Ketiga, soal figur. Jadi ini bagian dari mesin politik bagaimana membawa figur ini dikenalkan kepada para pemilih atau masyarakat.
Sedangkan, Nur Syamsudin pengamat politik UIN Walisongo menambahkan, pasangan calon bisa menaikkan angka elektabilitas di Pilwakot Semarang ada 2 hal.
Pertama fokus di gen Z atau milenial. Kedua suara perempuan. Karena kalau dilihat data KPU Kota Semarang dengan pemilih 2 juta lebih untuk suara Gen Z dengan angka 55 persen dan angka suara perempuan 51 persen. (01)