Pemalang, Jatengnews.id – Direktur Tanaman Sayuran dan Obat Kementerian Pertanian RI Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan kualitas bawang putih hasil panen raya, di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, tidak kalah dengan bawang putih impor.
“Bawang putih yang dipanen di Pemalang size-nya tidak kalah dengan bawang putih impor, ” katanya saat panen raya di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang belum lama ini.
Baca juga : Mbak Ita Tanam Bawang Merah Jenis Lokananta di Mijen Semarang
Selain ukuran, imbuh Andi, bawang putih hasil panen di Pemalang, memiliki rasa yang lebih menyengat daripada bawang putih lainnya
Andi mengakui, pengembangan bawang putih banyak tantangannya, salah satunya penguasaan teknologi masih terbatas. Pihaknya mendorong program tersebut melalui kemitraan.
“Bahkan, Kementerian melalui Peraturan Menpan No 47 Tahun 20199 tentang pengembangan hortikultural strategis, mengamanatkan pelaku usaha impor bawang putih, menerima rekomendasi impor produk hortikultural,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (19/09/2024).
Sementara itu, Bupati Pemalang yang diwakili Asisten II Sekda, Agus Ikmal, menyampaikan, program tanam bawang putih yang ada di Kabupaten Pemalang, merupakan program wajib tanam bawang putih dari Kementan RI, dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura strategis 2024.
Baca juga : Upaya Pengendalian Inflasi Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Cabai Kering dan Pasta Bawang
“Program ini dilaksanakan dengan luas tanah enam hektare, dengan bantuan dari Kementan yaitu bibit varietas 1 TB sebanyak 4,8 ton, pupuk NPK 1,5 ton, dan Musa plastik PHP 60 rol,” kata Agus. (03)