Karanganyar, Jatengnews.id – Ratusan warga Desa Munggur Kecamatan Mojogedang, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa setempat, Rabu (18/9/2024) siang.
Mereka mendesak Kepala Desa Munggur, Supar, memenuhi tuntutan warga untuk mengembalikan uang milik warga hasil pungutan kepengurusan surat tanah.
Baca juga: Polres Demak Amankan Ratusan Botol Minuman Keras Jenis Arak
Koordinator aksi, Imam mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan warga merupakan yang ketiga kalinya.
Menurut Imam, dalam aksi pertama, mereka mengajukan tuntutan agar persoalan mutasi guru di salah satu TK segera diselesaikan, dan menolak dilakukan regrouping. Dikatakannya, tuntutan ini, diterima oleh warga.
Tuntutan kedua, lanjutnya, warga meminta agar Kepala Desa Munggur, Supar, mengembalikan uang yang dipungut dari warga saat mengurus balik nama tanah, senilai antara Rp500.000-Rp2 juta.
“Kami minta Kepala desa mengembalikan uang warga. Jika tidak, kami akan melaporjan kasus ini kepada Inspektorat, penjabat bupati Karanganyar dan aparat penegak hukum,”tegasnya.
Aksi yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian tersebut, Kepala Desa tidak bersedia menemui warga. Sebagai bentuk kekesalan, peserta demonstrasi, menyegel pintu gerbang kantor kepala desa dengan menggunakan gembok.
Warga juga melempari kantor kepala desa dengan menggunakan botol bekas air mineral.
“Kepala desa tidak bersedia menemui kita. Kami akan melaporkan kepada bupati agar kepala desa dipecat,”tegasnya.
Baca juga: Tekan Pengangguran Pemkab Demak Beri Pelatihan Merias ke Warga
Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Camat Monogedang Sutrisno mengungkapkan, telah dilakukan musyawarah desa bersama BPD dan tokoh masyarakat Desa Munggur, sebanyak dua kali.
Dalam musyawarah desa tersebut, disampaikan berbagai keluhan masyarakat. Hasilnya, kata Sutrisno, akan disampaikan kepada Penjabat Bupati Karanganyar.”Kita menungu kebijakan bupati,”jelasnya. (Iwan-02)
