Banda Aceh, Jatengnews.id – Panjat tebing kembali sumbangkan emas di PON XXI Aceh Sumut 2024.
Kali ini Nafatika Astuti yang turun di kategori boulder perorangan putri menjadi yang terbaik dan berhak atas medali emas pada laga yang digelar di kompleks GOR Harapan Bangsa Banda Aceh Sabtu (14/9/2024).
Sementara perak diraih Nur Ismatul Sakdia asal Jawa Timur, dan Kharisma Ragil Rakasiwi yang juga berasal dari Jawa Timur.
Baca juga: Kiromal Katibin Sumbangkan Emas Panjat Tebing di PON XXI Aceh Sumut 2024
Nafatika mengaku tak menyangka ia bisa tampil menjadi yang terbaik di final ini.
Atlet asal Kudus berusia 17 tahun itu mengatakan jalur boulder di final cukup menantang, satu di antaranya di jalur 1.
“Awalnya sempat grogi, tapi ya dijalani saja,” ungkap Nafa.
Dalam masa persiapan menghadapi PON, Nafa mengatakan butuh waktu setidaknya 1,5 tahun persiapan secara intens.
Dibagian lain, dia menyebut sudah menekuni olahraga panjat tebing ini sejak duduk di bangku kelas 2 SD.
“Dari kecil SD kelas 2 sudah ikut panjat tebing. Awalnya diajakin main, latihan, kemudian terus berlanjut sampai sekarang,”. ungkap Nafa.
“Tentunya medali ini saya persembahkan terutama untuk orang tua saya,” ungkapnya.
Diakhir penyerahan medali, Nafa juga mendapatkan bonus secara tunai dari KONI Jawa Tengah senilai Rp10 juta serta tambahan bonus dari Ketua Pengprov FPTI Jateng.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih panjat tebing Jateng sekaligus penemu bakat Nafa, Yoyok Supriyanto menyebut prosesnya cukup panjang hingga Nafa meraih emas di nomor boulder perorangan putri.
“Prosesnya kan panjang, banyak tahapan. Di klub sejak belia, sejak kecil saya latih di Kudus. Setelah itu karena prestasinya bagus dia masuk ke PPLOP Jawa Tengah. Setelah di PPLOP kita panggil ke Pelatda PON Panjat Tebing Jateng. Kebetulan saya pelatih juga di Pelatda Jateng dan ketemu lagi dengan saya. Disitu kami berlatih bersama dan meraih emas PON ini,” ujar Yoyok.
Dia menambahkan, sebelum final cukup optimis anak asuhnya itu mampu meraih emas sebab mencatatkan poin tertinggi saat babak kualifikasi.
“Di kualifikasi, nafa final nomor satu, di semi final nafa peringkat tiga, di final nafa berhasil kembali nomor satu, luar biasa,” ujarnya.
Perolehan emas di nomor boulder putri ini membuat panjat tebing Jateng kini telah meraih dua emas.
Baca juga : Petembak Jateng Tirano Baja Berikan Emas di PON XXI Aceh Sumut
Tentunya pencapaian ini belum memenuhi target dari KONI Jateng, yakni cabor panjat tebing ditarget dapat meraih tiga emas.
Namun demikian potensi menambah emas masih terbuka di beberapa nomor yang masih akan diperlombakan. Beberapa di antaranya boulder beregu putra dan putri, serta nomor speed klasik.
“Peluang meraih emas di nomor-nomor beregu. Mudah-mudahan bisa tercapai,” tandasnya.(02).