26 C
Semarang
, 5 December 2024
spot_img

Antisipasi Kekeringan BPBD Magelang Lakukan Berbagai Langkah Pencegahan

Semarang, Jatengnews.id – Kalakhar BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono menjelaskan bahwa upaya mengatasi kekeringan terus dilakukan.

“Berkaca pada peristiwa kekeringan pada tahun lalu, beberapa wilayah di Kabupaten Magelang mengalami potensi kekeringan yang cukup tinggi. Untuk itu masyarakat diimbau agar waspada, dan melakukan antisipasi terhadap kondisi tersebut,” ujar Kalakhar BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (03/09/2024).

Baca juga : Pemkab Magelang Dampingi Korban Pelecehan Seksual di Ponpes Tempuran

Edi menjelaskan, tahun ini masuk pada musim kemarau basah, sehingga dampak kekeringan belum begitu dirasakan. Namun perlu diantisipasi dampak kemarau yang ada, seperti kekeringan.

“Terutama, di daerah yang memiliki potensi tinggi kekeringan seperti Kecamatan Salaman, Borobudur, Pakis dan Grabag,” ungkapnya.

Menurut Edi, BPBD juga melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), agar desa yang berpotensi mengalami langganan kekeringan, diupayakan bantuan berupa sumur bor.

“Seluruhnya akan kita layani jika ada permintaan droping air bersih. Misalnya sekolah, panti asuhan, pondok pesantren dan sebagainya. Namun yang perlu dicatat kami akan memprioritaskan kepada masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, BPBD juga telah melakukan koordinasi lintas sektoral dengan relawan, LPBD dan FBRB. Di samping itu, menurut Edi, perlu peran penting masyarakat dan pemerintah desa dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi, terutama pada daerah yang menjadi langganan kekeringan.

Edi mengimbau, agar masyarakat proaktif dan dapat menggunakan air dengan baik, menjaga kelestarian alam, atau membuat bak penampung air.

Baca juga : Pemkab Sragen Perpanjang Kerjasama dengan UNTIDAR Magelang

“Sebetulnya pemerintah desa yang sering mengalami kekeringan, dapat mengalokasikan anggaran kesiapsiagaan atau anggaran kedaruratan melalui dana desa. Sehingga antara masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah daerah dapat saling sinergi, mengantisipasi dan mengatasi kekeringan yang terjadi,” katanya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN