Purbalingga, Jatengnews.id – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengungkapkan, kemarau yang dimulai Agustus, telah berdampak terhadap keringnya sumur warga di delapan desa pada delapan kecamatan.
Adapun salah satunya Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar. Ribuan warga terdampak musim kemarau, yang telah berlangsung beberapa bulan.
Baca juga : Upland Project Purbalingga Kirim 300 Ton Lada Putih ke Jepang
“Sampai saat ini yang sudah terdampak baru 9.687 orang atau 2.646 keluarga. Kita setiap tiga hari suplai air bersih ini ke masyarakat yang membutuhkan,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng Senin (02/09/2024).
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan, pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.
“Kita masih terus mencarikan solusi, agar desa-desa yang rawan kekeringan ini ke depan tidak lagi kekurangan air bersih saat kemarau. Bagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, untuk tidak sungkan segera mengajukan permohonan (kepada BPBD), untuk mendapatkan dropping air bersih,” kata Bupati Tiwi, sapaan akrabnya.
Baca juga : Menyala! Lampu Meja Garuda Buatan Pemuda Purbalingga Jadi Souvenir VVIP HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN
Sebagai informasi BPBD Kabupaten Purbalingga menyiapkan 2.500 kiloliter air bersih bagi warga di wilayah rawan kekeringan. (03)