Sukoharjo, JatengNews.id- Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan pengolahan apel menjadi produk fermentasi kepada ibu-ibu PKK di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (28/07/2024).
Program yang diinisiasi oleh Muhammad Sina Marsdeva Parady ini bertujuan agar warga setempat mengenali produk fermentasi berbahan baku apel, yang akhirnya menjadi cuka apel untuk konsumsi.
Ia menjelaskan, menurut Profil Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2022, kasus obesitas yang ditemukan di Puskesmas sebanyak 28.936 kasus.
Sementara untuk penyakit hipertensi di Kecamatan Bendosari didapatkan sejumlah 11.484 orang atau 8,2% dari total penduduk Sukoharjo yang terjangkit hipertensi. Dampak fundamental dari obesitas dan hipertensi adalah penyakit jantung, stroke, hingga penyakit ginjal.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Bikin Inovasi Biolarvasida ‘Sejuk”, Alternatif Pengganti Larvasida Kimia
Kombinasi dari gangguan ini berujung pada hilangnya masa depan yang sehat dan produktif. Angka-angka tersebut menunjukkan perlunya tindakan mitigasi melalui pendekatan ilmiah oleh mahasiswa yang bisa menekan tingkat penyakit tidak menular di Masyarakat.
Kegiatan ini meliputi penjelasan materi terkait cuka apel, cara pembuatannya, hingga demonstrasi di depan publik. Cuka apel adalah produk fermentasi dari sari buah apel yang mengandung asam asetat, yaitu asam organik yang aman dalam makanan dan terbentuk oleh bakteri asam laktat (Acetobacter).
Cara kerja cuka apel mengatasi obesitas dengan menghambat lipogenesis (pembentukan lemak) melalui inhibisi enzim-enzim yang berperan dalam sintesis lemak baru.
Adapun untuk hipertensi yaitu dengan meningkatkan sensitivitas insulin di darah, dimana gula secara efisien diserap oleh tubuh dan tidak menyebabkan lonjakan tekanan darah.
Setelah kegiatan demonstrasi, audiens diberikan sampel uji coba untuk mencoba cuka apel yang sudah disiapkan sebelumnya.
Adanya program ini, disambut baik oleh warga Desa Toriyo dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup disana.
“Semoga kedatangan mahasiswa KKN bisa membawa perubahan yang lebih baik dan program keilmuan yang diberikan dapat diaplikasikan oleh Ibu-ibu di Toriyo.“ ujar Bu Hartini, salah satu warga yang mengikuti kegiatan ini.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Beri Edukasi Seks Bebas Pada Remaja “No Sex, Before Married”
Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II KKN UNDIP melaksanakan pengolahan apel menjadi produk fermentasi kepada ibu-ibu PKK di Desa Toriyo. Semoga bermanfaat. (07)