Semarang, Jatengnews.id – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, Kota Semarang kembali adakan event ‘Semarang Merdeka Flower Festival’ pada, Sabtu (24/8/2024) sore.
Ribuan masyarakat Kota Semarang, berbondong-bondong datangi jalan Pemuda Kota Semarang yang menjadi panggung utama tepat di depan Gedung Balaikota Semarang.
Baca juga : Gerindra Dukung Yoyok Sukawi di Pilwalkot Semarang 2024
Ratusan penampilan parade unik dengan hiasan bunga, menambah keunikan dalam carnaval ini. Salah satunya dari Kecamatan Genuk yang menampilkan perahu berhias bunga dengan miniatur gereja Blenduk di atasnya.
“Ide gereja Blenduk itu dari Pak Camat. Maknanya merangkul keberagaman di Kota Semarang, ya gereja Blenduk itu jadi simbol keberagaman yang saat ini menjadi tempat wisata,” ungkap warga Genuk, Erbangun Giri Saputro saat ditemui Jatengnews.id, Sabtu (24/8/2024).
Erbangun menyebutkan, proses menghias motor roda tiga atau tosa ini menghabiskan waktu kurang lebih selama satu minggu.
“Bahan bunga asli dan campuran asli 80 persen, 20 persen palsu,” sebutnya.
Terlihat juga, kelompoknya membagikan bunga mawar merah kepada masyarakat yang hadir memeriahkan acara bertajuk ‘Semarang Berwarna Indonesia Maju’.
“Bagi-bagi bunga ini sebagai pesan keberagaman, Genuk identik muslim makanya pesannya merangkul semua agama,” ungkapnya.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, karnaval ini menempuh rute sepanjang 2,8 kilometer star dari Balaikota di Jalan Pemuda.
“Lalu melewati jalan Pandanaran dan finish di Simpang Lima Semarang,” paparnya kepada awak media.
Tak hanya duduk, perempuan yang akrab di panggil Mbak Ita tersebut, juga ikut memeriahkan acara ini dengan menaiki sepeda ontel yang dihiasi bunga.
Mbak mengayuh sepedanya mengikuti rombongan drumband dari Akpol Kota Semarang, yang memimpin jalannya karnaval.
“Semarang Merdeka Flower Festival ini adalah acara dari warga, oleh warga dan untuk warga,” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso selaku Ketua Panitia mengemukakan, acara ini melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk para pelajar.
“Anak-anak ini terlibat menggunakan sepeda hias, banyak juga komunitas-komunitas,” ucapnya. Tepat dibelakang rombongan Mbak Ita, terlihat puluhan anak-anak yang menggunakan sepeda hias tersebut.
Beberapa peserta, juga terlihat mengenakan kostum-kustum unik ikut berjalan dalam karnaval tersebut.
Tak hanya karnaval, Wing menyebutkan, setelah Magrib nanti bakal ada ‘Semarang Music Carnival’ yang diramaikan dengan grup band lokal hingga nasional dan bazar UMKM.
Baca juga : Betonisasi Jalan Penghubung Desa Banyukuning Kabupaten Semarang Selesai Tepat Waktu
“Semoga masyarakat bisa menikmati genre musik dari yang lokal hingga nasional gratis,” jelasnya. (Kamal-03)
