Magelang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang diterjunkan di Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang membuka rumah belajar di posko KKN untuk anak-anak sekolah.
Rumah belajar dibuka sejak minggu pertama kedatangan tim KKN tepatnya pada tanggal 20 Juli 2024.
Kegiatan belajar bersama anak-anak dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Adanya rumah belajar ini mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari masyarakat setempat.Â
Peserta rumah belajar didominasi oleh anak-anak yang duduk dijenjang SD hingga tingkat SMP. Rumah belajar yang dibuka atas dasar inisiatif mahasiswa KKN sendiri setelah mengetahui cerita dari warga setempat tentang rendahnya motivasi belajar anak.
Baca juga: Tim KKN UNNES Gelar Talkshow Parenting dan Permainan Tradisional di Peringatan Hari Anak Nasional
Melihat kondisi yang demikian, tim KKN mengemas sistem kegiatan belajar dan mengajar yang seru dengan menggunakan kurikulum kebebasan.
Rumah belajar yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNDIP ini menjadi kegiatan yang berdampak bagi peningkatan motivasi belajar anak.
Banyak anak-anak yang datang dan mengikuti kegiatan di rumah belajar. Setidaknya terdapat paling sedikit 25 anak yang hadir setiap minggunya. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu, bahkan nyaris menyentuh partisipan 50 anak yang berpartisipasi dalam kegiatan rumah belajar.
Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan, pelaksanaan pendidikan di Indonesia cenderung dipaksa dan didoktrin layaknya sebuah tali yang mengikat kebebasan dalam berfikir.
Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu proses untuk menemukan transformasi atau perubahan baik individual maupun communal, dengan demikian implementasi pendidikan pada dasarnya adalah membebaskan diri seseorang dari segala jenis keterkurungan.
Kurikulum kebebasan menjadi kiblat untuk membuka batasan-batasan dan kekangan dalam pembelajaran, sehingga anak-anak didorong untuk bereksplorasi pengetahuan yang baru.
Fokus pembahasan pendidikan di rumah belajar bukan hanya meningkatkan mutu atau kualitas penyerapan dari mata pelajaran, akan tetapi membuka ruang diskusi serta menyeragamkan pemahaman praktis yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas rumah belajar dimulai dari jam 4 sore hingga 5 sore. Kegiatan ini dimulai dengan berbaris rapi dan berdoa bersama lalu dilanjutkan penanaman karakter anak dengan menggunakan berbagai media salah satunya melalui video cerita pendek.
Video yang ditampilkan seperti cerita rakyat atau dokumenter yang dapat diambil hikmah dari pesan-pesan yang disampaikan. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan di rumah belajar adalah permainan yang melatih kekompakan tim, kepemimpinan skala kecil, berbicara di depan umum, dan berbagi pengalaman bersama.
Adanya permainan yang menjadi kegiatan tambahan tersebut adalah cara untuk menambah motivasi anak ikut serta dan hadir di rumah belajar tanpa merasa bosan. Rumah belajar juga menyediakan fasilitas les untuk anak-anak dalam membantu mengerjakan tugas sekolah dan mendalami pemahaman materi.
Para proses pembelajaran pun anak-anak diberikan kesempatan memilih materi yang akan dipelajari.
Kurikulum belajar yang digunakan sebagai metode pelaksanaan kegiatan berhasil menggugah semangat anak-anak untuk belajar dan mencari tahu banyak hal, terlebih tidak ada tuntutan pelajaran konvensional bagi anak sehingga mereka dibebaskan untuk menciptakan petualangan belajarnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Ketua RW Dukuh Tumbu Desa Purwodadi mengapresiasi kegiatan rumah belajar ini karena memberikan ruang yang produktif bagi anak, serta membantu mereka dalam belajar.
Secara tidak langsung dari kegiatan rumah belajar tersebut juga menguatkan jalinan hubungan yang lebih erat antara tim KKN UNDIP dengan anak-anak di Desa purwodadi.
Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II UNDIP Semarang membuka rumah belajar di posko KKN untuk anak-anak sekolah di Desa Puwodadi. Semoga bermanfaat. (07)