Salatiga, Jatengnews.id – Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf mengajak warga Jawa Tengah untuk menjauhi judi online dan narkoba. Sebab, aktivitas tersebut berpotensi merusak generasi bangsa.
Hal itu disampaikan pada acara “Jateng Bersholawat” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng di Lapangan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Senin, 19 Agustus 2024 malam.
Baca juga: Pemprov Jateng Gelar Pengawasan Keamanan Pangan Serentak
Kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-79 Provinsi Jateng itu, dihadiri Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Habib Syech berpesan agar masa muda jangan dibuang untuk hal tak bermanfaat. Para orang tua harus bisa mengingatkan dan menyibukan anak-anak dengan kegiatan bermanfaat.
“Anak-anak Indonesia adalah aset bangsa atau penerus pimpinan Indonesia,” katanya.
Ia tak ingin nantinya Indonesia dipimpin oleh seseorang yang punya sifat tercela. Ia berharap Indonesia dipimpin orang-orang yang soleh dan baik, bukan generasi yang suka mabuk dan penjudi.
“Mudah-mudahan Jawa Tengah menjadi Jateng yang penuh dengan berkah, penuh dengan orang-orang soleh dan solehah, diberi rezeki yang banyak dan berkah, dan dijaga dari segala bentuk fitnah,” harap Habib Syech.
Setali tiga uang, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng telah menggencarkan berbagai program guna mencegah peredaran narkoba maupun judi online di Jateng, dengan menggandeng berbagai stakeholder terkait.
Termasuk bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui deklarasi antinarkoba saat upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Jateng.
Baca juga : Jateng Bersholawat Jadi Ajang Silaturahmi Antara Ulama, Pemerintah, dan Masyarakat
Menurut dia, perang melawan narkoba harus terus digencarkan oleh semua pihak melalui beragam program. Salah satunya program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang menyasar warga hingga pelosok desa.
“Narkoba ini sangat membahayakan bagi bangsa Indonesia. Kalau kita tidak memberantas narkoba, maka akan terjadi lost generation,” ujar Nana. (02)