30 C
Semarang
, 26 December 2024
spot_img

Tim II KKN UNDIP  Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah di Desa Kacangan

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2023/2024 kurangi limbah organik dengan mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai, yaitu lilin aromaterapi.

Sragen, JatengNews.id- Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 berkomitmen untuk mengurangi limbah organik dengan mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi, yaitu lilin aromaterapi.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Senin (15/07/2024).

Pada kehidupan sehari-hari, pengelolaan limbah sering kali diabaikan, namun minyak jelantah, sebagai salah satu limbah dapur, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan secara produktif.

Minyak jelantah adalah minyak bekas pakai yang biasanya dibuang setelah digunakan memasak. Alih-alih menjadi sumber pencemaran lingkungan, minyak ini dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi rumah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan melalui aromanya.

Baca juga: Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Lakukan Pemanfaatan Limbah Organik Kulit Bawang untuk Pembuatan Pestisida Alami

Lilin aromaterapi ini dapat dibuat dengan menambahkan berbagai essential oils yang memberikan efek relaksasi dan meningkatkan suasana hati.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam memanfaatkan minyak jelantah, sejumlah mahasiswa KKN TIM II dari Universitas Diponegoro melakukan observasi di Desa Kacangan.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa warga, diketahui bahwa banyak minyak jelantah yang dibuang begitu saja tanpa pemanfaatan lebih lanjut, yang menyebabkan masalah lingkungan.

Mahasiswa KKN Undip kemudian meluncurkan program “Dari Limbah Menjadi Emas: Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah” sebagai bagian dari kegiatan monodisiplin KKN tahun ini.

Program ini melibatkan sosialisasi tentang cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan minyak jelantah dari rumah-rumah warga, kemudian mengadakan workshop tentang proses pembuatan lilin aromaterapi.

Antusiasme besar terlihat dari warga Desa Kacangan yang mulai memahami potensi minyak jelantah sebagai bahan baku yang berharga. Selama kegiatan berlangsung, warga turut serta dalam proses pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, termasuk dalam pencampuran bahan, penuangan ke dalam cetakan, dan penambahan aroma.

Mahasiswa juga memberikan pendampingan mengenai potensi wirausaha dari produk lilin aromaterapi dengan memberikan contoh konkret seperti demonstrasi pengemasan dan pembuatan label untuk lilin yang diproduksi.

Pendampingan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep lilin aromaterapi sebagai peluang usaha yang menguntungkan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya branding produk dalam menarik minat konsumen. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan produk lilin aromaterapi yang berkualitas dan memiliki daya saing di pasar.

Hasilnya, banyak warga yang berhasil membuat lilin aromaterapi sendiri di rumah dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, serta menjadikannya sebagai produk jualan.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah, sehingga dapat mengurangi volume sampah dan menciptakan peluang ekonomi baru di Desa Kacangan.

Baca juga: Tim II KKN UNDIP Bikin Inovasi Takakura, Solusi Masalah Sampah Organik Skala Rumah Tangga di Desa Kacangan

Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2023/2024 kurangi limbah organik dengan mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai, yaitu lilin aromaterapi. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN