Sukoharjo, JatengNews.id- Mahasiswa tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro lakukan digitalisasi pemasaran ‘Strategi Perluasan Pangsa Pasar Pupuk Organik Tengklik’.
Pelatihan dan Pendampingan Digitalisasi Pemasaran Pupuk Organik oleh mahasiswa KKN UNDIP Wulan Aryanti dilakukan di Dukuh Tengklik, Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat, (12/07/2024).
Ia dan tim melakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran digital melalui e-commerce Shopee dengan tujuan untuk mengarahkan bagaimana pemasaran produk yang diminati konsumen.
Ia menjelaskan, Zero Waste merupakan salah satu program yang sedang digencarkan oleh pemerintah belakangan ini. Konsep zero waste ini memanfaatkan limbah dari sektor yang satu untuk input pada sektor yang lainnya.
Baca juga: Tim II KKN UNDIP Lakukan Petualangan Matematika dalam Block Tower Building di SDN 02 Surajaya
Lurah Desa Manisharjo ketika wawancara dengan KKN TIM II Undip 2023/2024 di Kantor Desa Manisharjo Retno Wahyudi mengatakan, ia meminta perwakilan tiap RT untuk mengikuti pelatihan pembuatan pupuk.
“Sedikit banyaknya diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat sehingga mereka dapat kreatif dalam memanfaatkan limbah yang ada,” ucapnya..
Pelatihan yang dilakukan tersebut menuai hasil yang cukup positif yang mana masyarakat mulai banyak yang memanfaatkan kotoran ternaknya, dalam hal ini kambing atau sapi untuk dijadikam pupuk organik pertanian.
Salah satu warga RT 3 RW 7 Dukuh Tengklik, Bapak Suranto juga turut memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk organik menuturkan bahwasannya program pelatihan pembuatan pupuk yang dicanangkan oleh pemerintah desa sangat membantu bagi warga Desa Manisharjo.
“Warga sini itu sudah mendapat pelatihan, sudah banyak yang praktik, tetapi masih sulit untuk memasarkan pupuknya. Kebanyakan hanya produksi pupuk kalau ada tetangga atau petani sekitar sini memesan,” ucap Suranto.
Pemasaran pupuk yang masih sederhana dengan metode mulut ke mulut menjadi hambatan yang harus segera diatasi. Kendala akan teknologi dan pengetahuan turut menjadi bumbu pedas dalam upaya digitalisasi pemasaran pupuk di Dukuh Tengklik.
Pada akhirnya, digitalisasi pemasaran menggunakan media digital seperti e-commerce menjadi Solusi yang paling efisien untuk memperluas pangsa pasar pupuk.
Pemilihan media tersebut didasarkan pada akses keterjangkauan pengguna, dimana Sebagian besar warga sudah memahami cara mengoperasikan “Shopee” sebagai platform belanja online dengan jangkauan pasar yang luas.
TIM II KKN UNDIP 2023/2024 kemudian melakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran digital melalui e-commerce Shopee dengan tujuan untuk mengarahkan bagaimana pemasaran produk yang diminati konsumen.
Hal tersebut meliputi cara pemilihan dan edit foto yang menarik, cara mengunggah, memilih jasa kirim, cara mendaftar gratis ongkir, cara mendapat pelanggan pertama, dan cara membangun kepercayaan konsumen melalui ulasan.
Pelatihan dan pendampingan pemasaran digital tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pupuk organik yang diproduksi warga Dukuh Tengklik, Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
Dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan produsen pupuk secara umum, membangun branding merek pupuk yang diproduksi, dan turut menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia berlebihan.
Baca juga: Selamatkan Diri dari Formalin, Tim II KKN UNDIP Kenalkan Ciri-Ciri Ikan Segar Dan Berformalin
Demikian informasi mengenai mahasiswa tim II KKN Universitas Diponegoro lakukan digitalisasi pemasaran ‘Strategi Perluasan Pangsa Pasar Pupuk Organik Tengklik’. (07)