Semarang, Jatengnews.id – Kegiatan Indonesia-Tiongkok Youth Exchange Program 2024 atau program pertukaran pemuda Indonesia-Tiongkok, dinilai mampu memajukan hubungan kerja sama antara kedua negara.
Bahkan, program tersebut juga sekaligus meningkatkan pengetahuan generasi muda di berbagai bidang keilmuan.
Baca juga: Jelang Hari Jadi ke-79 Pemprov Jateng, Nana Sudjana Minta Jajarannya Kerja Keras Turunkan Kemiskinan
“Pertukaran remaja ini mempunyai tujuan agar kerja sama antara Perintah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Fujian Tiongkok akan lebih maju,” kata Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno Selasa (6/8/2024) malam, saat menerima kunjungan delegasi Indonesia-Tiongkok Youth Exchange Program di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
Melalui program tersebut, para pemuda dari kedua provinsi itu bisa saling mempelajari keunggulan di Indonesia maupun Tiongkok, sehingga bisa dikembangkan di negara masing-masing.
“Melalui program pertukaran remaja ini, generasi muda bisa lebih mengenal budaya dan potensi apa saja yang bisa kita kerjasamakan,”katanya.
Sementara itu, President Youth Fujian Association, Shao mengatakan, kegiatan ini memberi edukasi tentang sejarah eratnya hubungan Indonesia dan Tiongkok. Rombongannya telah mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong Semarang dan melihat relief perjalanan Cheng Ho.
“Ini menjadi bukti sejarah bahwa kedua provinsi sudah memiliki hubungan persahabatan yang baik sejak lama,” katanya.
Menurut dia, program ini bisa sebagai jembatan persahabatan antara kedua provinsi. Apalagi, program ini telah berlangsung sejak sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Jelang Pendaftaran Calon, Sekda Jateng Minta Antisipasi Kerawanan di Pilkada Serentak
Berkat kegiatan ini, para pemuda saling belajar dan saling berkomunikasi selama beberapa hari. Dengan begitu, mereka memahami dan menerima perbedaan budaya di negara lain.
Shao mengatakan, program yang diikuti oleh pemuda dari berbagai perguruan tinggi itu menjadikan hubungan kerja sama antara Fujian dengan Jateng, semakin baik dan lebih berkembang. (02)