Pemalang, Jatengnews.id – Sebagai upaya mensukseskan program penanggulangan kemiskinan ekstrem, PT Djarum membiayai renovasi atau bedah rumah milik 10 keluarga tidak mampu menjadi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Desa Mereng Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang.
Deputy GM Corporate Community Development PT. Djarum Achmad Budiharto menjelaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga : Atlet PB Djarum Dominasi Juara Graha Padma Wali Kota Cup 2024
“PT Djarum mengucurkan anggaran mencapai Rp 530 juta guna membiayai renovasi 10 rumah di Pemalang pada semester pertama tahun 2024 ini.
Rumah Sederhana Layak Huni dari PT Djarum telah memenuhi tiga persyaratan dasar yakni “Aman, Sehat, dan Nyaman” Pertama, “Aman” artinya rumah sederhana layak huni harus aman secara pondasi dan konstruksi,” katanya, Kamis (01/08/2024).
“Rumah sederhana layak huni harus memiliki pencahayaan alami yang cukup, sirkulasi udara yang baik, serta sanitasi yang baik pula. Setelah ‘Aman’ dan ‘Sehat’, para penghuninya dapat merasa ‘Nyaman’, kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,”tambahnya.
Sementara itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengucapkan terimakasih kepada PT Djarum karena telah melakukan renovasi rumah yang sehat dan layak huni.
Baca juga : Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ke 32 Ribu Pekerja
“Di Kabupaten Pemalang masih banyak rumah tidak layak huni. Dengan program ini PT Djarum turut serta memberikan hunian layak dan sehat untuk warga kami,” katanya.
Sebagai informasi PT Djarum lebih dulu telah melakukan renovasi atau membangun ulang sebanyak 160 rumah di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.
Perdana dilakukan pada tahun 2022, program ini telah menyasar empat kabupaten yaitu Pemalang (10 rumah), Kudus (10 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah). Kemudian pada 2023 di tiga kabupaten yaitu di Kudus (25 rumah), Grobogan (5 rumah), dan Blora (5 rumah). Pada 2024 di Kudus (80 rumah) dan Pemalang (10 rumah). (03)