33 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

KKN UIN Walisongo Kolaborasi dengan UIN Saizu Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Kemligi

Mahasiswa KKN MB Kolaboratif mahasiswa UIN Walisongo dan UIN Saizu ikut andil dalam acara sosialisasi tentang stunting.

Batang, JatengNews.id- Mahasiswa KKN MB Kolaboratif mahasiswa UIN Walisongo dan UIN Saizu ikut andil dalam acara sosialisasi tentang stunting.

 Kegiatan ini diadakan oleh posyandu Desa Kemligi pada hari Senin (22/07/24).

Acara yang bertempat di balai desa Kemligi ini bertujuan untuk mengenalkan serta sebagai upaya untuk mengantisipasi stunting kepada masyarakat setempat.

Kegiatan ini dimulai pagi hari dengan pembukaan oleh bapak Karbolah selaku Kepala Desa Kemligi.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya acara ini bagi kesehatan dan masa depan anak-anak di desa Kemligi ini.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Yusuf Aditiya selaku Koordinator divisi kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ambil Peran Merawat Budaya Arca Ganesha Situs Kuno Batang

Dalam materinya Ia menjelaskan tentang definisi stunting serta berbagai penyebabnya.

“Menurut WHO, Stunting adalah Kondisi terhambatnya pertumbuhan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar untuk usianya. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama masa 1000 hari pertama kehidupan. Yaitu sejak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun,” jelas Yusup.

Materi kedua disampaikan oleh anggota divisi kesehatan dan lingkungan, Muhammad Irfan Naufal.

Dalam pemaparannya, Naufal menyoroti peranan gizi hamil dalam menangani stunting.

”Pentingnya protein, energi, zat besi bagi ibu hamil untuk menanggulangi stunting,” ujar Naufal.

Materi ketiga disampaikan oleh Afrista Ayuningtyas selaku anggota divisi kesehatan dan lingkungan. Beliau menyinggung tentang cara mencegah stunting.

“Adapun tata cara mencegah stunting adalah dengan menggunakan langkah ABCDE. Yaitu A (aktif minum tablet tambah darah), B (Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, C (cukupi konsumsi protein hewani, D (Datang ke posyandu setiap bulan), E (eksklusif asi 6 bulan),” jelas Afris.

Acara ini ditutup dengan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada ibu-ibu oleh Bu Yuni selaku bidan serta tenaga kesehatan desa Kemligi.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat yang ikut serta dalam acara ini.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ambil Peran Merawat Budaya Arca Ganesha Situs Kuno Batang

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat Desa Kemligi dapat lebih memahami pentingnya pencegahan stunting dan dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MB Kolaboratif mahasiswa UIN Walisongo dan UIN Saizu ikut andil dalam acara sosialisasi tentang stunting. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN