Beranda Daerah Sekda Jateng Tegaskan Sekolah Anti Korupsi Wujud Bentuk Pemerintahan Transparan Akuntabel

Sekda Jateng Tegaskan Sekolah Anti Korupsi Wujud Bentuk Pemerintahan Transparan Akuntabel

Sekda Jateng Sumarno bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika di Sekolah Anti Korupsi bagi kades se Jawa Tengah. (Foto:pemprov)

Semarang, Jatengnews.id – Sekda Jateng Sumarno tegaskan Sekolah Anti Korupsi bagi kades se Jawa Tengah sebagai usaha wujudkan komitmen pemerintahan transparan dan akuntabel.

Apalagi kades adalah pemimpin yang harus memiliki integritas sebagai penyelenggara pemerintah.

Baca juga: Sekda Jateng Hadiri Halal Bihalal PGRI Jateng

“Sebagaimana pernah disampaikan Bapak Gubernur, ikan busuk dimulai dari kepala. Artinya, integritas dimulai dari pimpinan. Kepala desa adalah pemimpin di desa. Integritas adalah mewujudkan akselerasi pembangunan desa dan meminimalisir penyimpangan keuangan desa,” jelas Sekda Jateng Sumarno saat menyampaikan laporan pelaksanaan Sekolah Antikorupsi bagi Kepala Desa se Jawa Tengah di GOR Jatidiri, Selasa (29/04/2025).

Sekda menambahkan kegiatan ini menindaklanjuti arahan Gubernur  Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maemoen dalam mewujudkan visi misi gubernur dan wagub untuk mewujudkan Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

Oleh karenanya, desa harus responsif dan kolaboratif dengan Pemda baik provinsi maupun kabupaten atau kota.

Pemprov Jateng telah berupaya melaksanakan pencegahan atinkorupsi di desa melalui sosialisasi desa antikorupsi dan bimbingan teknis desa antikorupsi.

Melalui kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah ada 30 desa di Jawa Tengah yang ditetapkan menjadi percontohan desa antikorupsi. Sedangkan  290 desa berkolaborasi dengan inspektorat, Kemendagri dan Dispermades.

Baca juga: Sekda Jateng Sebut Keluarga Berperan Penting Cegah Korupsi

Sekolah Antikorupsi bagi Kepala Desa se Jawa Tengah diikuti 7.810 kepala desa, 29 bupati, 35 inspektorat di Jateng, 29 kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa se Jateng dan OPD di Pemprov Jateng.

“Kami berterima kasih atas semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Semoga Sekolah Antikorupsi bagi kepala desa se Jawa Tengah  ini dapat meminimalisir penyimpangan  keuangan desa, Ngopeni dan Nglakoni Desa tanpa korupsi,” pungkasnya. (02)

Exit mobile version