Kudus, Jatengnews.id – Sebagai upaya penguatan literasi bagi guru tingkat SMA/MA/SMK, LP Ma’arif NU PCNU Kudus berkolaborasi dengan Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Ketua tim pengabdian UNNES, Abdul Arif mengatakan, sasaran program tersebut adalah para guru yang menjadi pembimbing media atau lembaga pers siswa (LPS) di sekolah/madrasah di bawah naungan LP Ma’arif Kudus.
Baca juga : Video Parkiran Unnes Disulap Seperti Showroom Motor
Arif mengatakan, LPS menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan keterampilan siswa dalam jurnalistik, serta meningkatkan literasi baca-tulis, berpikir kritis, kreatif dan komunikatif. Peran guru sebagai pembimbing sangatlah urgen.
“Guru pembimbing memiliki peran penting dalam mengawal program literasi berjalan dengan baik di sekolah,” kata Arif, Senin (28/04/2025).
Fakta di lapangan, kata Arif, tidak semua guru pembimbing LPS di sekolah memiliki pengalaman jurnalistik, sehingga belum bisa memberikan pendampingan secara optimal.
Atas dasar itulah, UNNES bersama LP Ma’arif NU PCNU Kudus menginisiasi program penguatan kompetensi jurnalistik bagi guru pembimbing LPS melakui diklat.
“Pengabdian ini dibiayai oleh UNNES berdasarkan DPA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,” katanya.
Terkait program, tim pengabdian UNNES telah bertemu perwakilan LP Ma’arif NU PCNU Kudus, yaitu Arif Zaenal Mubarok (Wakil Ketua III), Imron Rosyidi (Wakil Ketua IV), H. Nur Aziz (Bendahara), Wafiq Chairi dan Sholihin (DIK MA).
Arif mengatakan, berdasarkan hasil audiensi, diklat akan dilaksanakan pada Juni 2025 mendatang di SMK NU Ma’arif Kudus.
Wakil Ketua IV LP Ma’arif NU PCNU Kudus, Imron Rosyidi mengatakan, saat ini ada sebanyak 25 MA, 8 SMK dan 2 SMA yang aktif di bawah naungan LP Ma’arif NU PCNU Kudus.
Ia mengapresiasi tim UNNES yang memberikan kesempatan berkolaborasi melalui program pengabdian.
“Perlu segera kita laksanakan. Program ini sangat urgen,” katanya saat audiensi bersama tim pengabdian di SMA NU Al Ma’ruf Kudus, Sabtu, 26 April 2025.
Menurut Imron, literasi menulis melalui kegiatan jurnalistik sangat penting di era digital. Banyak hal di madrasah maupun sekolah yang harus dipublikasikan agar berdampak pada masyarakat maupun stakeholder pendidikan di lingkungan LP Ma’arif.
Bidang DIK MA LP Ma’arif NU PCNU Kudus, Wafiq Chairi berharap, pascaprogram pelatihan ada tindak lanjut. Menurutnya, perlu ada forum komunikasi untuk koordinasi terkait optimalisasi publikasi kegiatan LP Ma’arif NU PCNU Kudus.
Baca juga : Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah UNNES Latih PPKH Terapkan Pembelajaran Technopreneurship
Sebagai informasi Tim pengabdian terdiri atas tujuh orang, yaitu Abdul Arif, Edi Subkhan, Muhammad Nazil Iqdami dari Prodi Teknologi Pendidikan UNNES. Lalu Farida Rachmawati dari Prodi KPI UIN Walisongo. Serta tiga mahasiswa UNNES, Rian Aryandani, Ari Muhammad Widyatama dan Mohammad Raka. (03)