Semarang, Jatengnews.id – Guru Bahasa SMP se Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Model Pembelajaran Hypnoteaching di Balai Bahasa Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin 28 April 2025.
Pelatihan pembelajaran Hypnoteaching ini merupakan program Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) diketuai oleh Dr. Joko Sukoyo, M. Pd.
Dalam penyampaian materi, Dr Joko mengatakan, tema tersebut diambil karena guru bahasa Jawa masih asing dengan model pembelajaran Hypnoteaching.
Baca juga: Tim Pengabdian UNNES Gelar Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru di Magelang
“Padahal model ini sangat bagus jika diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa,” ujar Joko kepada Jatengnews.id
Menurutnya, konsep Hypnoteaching adalah kondisi pembelajaran yang rileks, menyenangkan serta penggunaan bahasa yang komunikatif dan memperhatikan aspek-aspek psikologi siswa.
“Seorang guru harus menggunakan afirmasi-afirmasi positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, jangan memberi label siswa yang negatif. Selain itu dalam model pembelajaran Hypnoteaching harus menggunakan games, ice breaking agar pembelajaran tidak monoton dan menyenangkan siswa,” tegasnya.
Baca juga: Tim Pengabdian UNDIP Beri Jasa Perencanaan Pembangunan Asrama Santri di Pondok Pesantren
Sementara, salah satu perbedaan model pembelajaran ini dengan model lainnya adalah adanya relaksasi dalam pembelajaran. Relaksasi digunakan untuk mengurangi stres siswa.
Sebagai informasi, program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kerjasama UNNES dengan MGMP bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah. Sedikitnya 70 peserta yang merupakan perwakilan guru dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah mengikuti pelatihan ini. (01).
