Beranda Daerah HUT ke-63, BKOW Jateng Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan

HUT ke-63, BKOW Jateng Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan

Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin ketika HUT ke-63 BKOW Jateng (Foto:pemprov)

Semarang, Jatengnews.id – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah genap berusia 63 tahun, Kamis (24/4/2025).

Pada ulang tahun ini, BKOW Jateng menyoroti tentang pentingnya kesehatan mental perempuan, sebagai modal pembangunan  keluarga, wilayah dan negara.

Baca juga: Gelar Raker, BKOW Jateng Bahas Empat Isu Strategis

Ketua Umum BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, sebagai wadah dari kumpulan organisasi wanita, Badan Kerjasama Organisasi Wanita memiliki peran untuk menyukseskan program pemerintah. Mendukung upaya tersebut, kesehatan mental menjadi hal penting, baik bagi pribadi perempuan dan anggota keluarga.

“Pertama, perempuan menjadi pondasi untuk pembentukan emosional anak. Ketika ibunya sehat secara mental, maka insyaallah anak akan bahagia. Selanjutnya, ibu ini merupakan sumber komunikasi yang baik dalam keluarga. Jadi, ketika hatinya ayem tentrem, keluarga juga akan ayem tentrem,” tuturnya, di Ghradika Bhakti Praja.

Ditambahkan, guna mendukung terciptanya perempuan berdaya, BKOW menjalankan delapan program prioritas. Seperti, Daya Kartini untuk pelatihan keterampilan ekonomi, Destara atau Desa sejahtera Perempuan dan Anak, Pesantren Ramah Perempuan dan Anak (Pesantren Penak).

Di samping itu, ada Relawan Perunggu atau (Paralegal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak), pendidikan politik, Perempuan Aman, serta pelatihan kebijakan dan perencanaan anggaran.

Pada HUT ke-63 BKOW, mengambil tema “Peran Perempuan dalam Ketahanan Mental Keluarga”. Pada pncak acara tersebut, digelar pula gelar wicara yang menghadirkan pembicara Ummul Baroroh dan Darosy Endah Hyoscyamina, yang diikuti oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari 35 kabupaten/ kota via aplikasi zoom.

Baca juga: Pemprov Jateng dan PKK Jateng Terus Sosialisasikan Pendaftaran Program CKG

Kedua pembicara mengingatkan, perempuan sebagai ibu dalam keluarga adalah pusat gravitasi. Peran ibu dapat menjadi perekat suami dan anak.

Tidak hanya itu, perempuan juga menjadi “madrasah pertama” bagi pendidikan anak-anak. Karenanya, baik Baroroh dan Darosy mengingatkan perlunya menjaga kesehatan mental ibu. Satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan me time, rehat sejenak dari rutinitas, dan membangun komunikasi positif dengan dirinya.(02)

Exit mobile version