Beranda Daerah Pagelaran Wayang Kulit Warisan Budaya dan Petuah untuk Kepemimpinan

Pagelaran Wayang Kulit Warisan Budaya dan Petuah untuk Kepemimpinan

Pagelaran wayang kulit di Magelang. (Foto : Dok Pemprov Jateng)

Magelang, Jatengnews.id – Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang berlangsung meriah di Pendopo Mantyasih, Magelang, belum lama ini.

Masyarakat memadati tempat tersebut untuk menyaksikan pagelaran dengan lakon Gayuh Pancer Ratu Tanah Jowo, yang dibawakan dengan apik oleh dalang Ki Hadi Sukirna dan bintang tamu Mba Asih.

Baca juga : Pagelaran Wayang Kulit di Blora Berlangsung Meriah

Gayuh Pancer Ratu Tanah Jowo merupakan cerita sarat makna tentang kepemimpinan dan keluhuran budi dalam tradisi Jawa. Sebelumnya, penonton disuguhi penampilan menarik Karawitan Maeraki SMP Negeri 6 Kota Magelang, serta kolaborasi Penari Sanggar Maeraki.

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengungkapkan, sebagai seorang yang saat ini diamanahi memimpin Kota Magelang, dia merasa diingatkan oleh pesan luhur dari lakon tersebut.

“Kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kedudukan, atau tentang kemenangan dari hasil proses pemilihan. Lebih dari itu, ini juga menyangkut tentang kelayakan batin, tentang integritas, pengabdian, dan kerendahan hati, dalam menjalankan amanah,” tandasnya.

Damar melanjutkan, wayang bukan sekadar pertunjukan semalam. Namun merupakan warisan, petuah, dan pancaran kebijaksanaan budaya nusantara. Maka, dia mengajak untuk terus nguri-uri kabudayan.

Penampilan Ki Hadi Sukirna dengan gaya khasnya berhasil memukau para penonton tanpa mengurangi esensi dari cerita yang disampaikan.

Baca juga : Sumanto Nanggap Wayang Kulit, Para Dalang Berkumpul Jadi Penabuh Gamelan

Selain sebagai hiburan, acara itu juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya tradisional. (03)

Exit mobile version