
Tegal, Jatengnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal terus mempercepat penanganan penurunan stunting di wilayahnya dengan menggandeng beberapa stakeholder.
Pemkot Tegal menggandeng beberapa atakeholder pecepat penurunan stunting diantaranya Kantor Urusan Agama (KUA), Kementerian Agama (Kemenag), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Klinik / Rumah Bersalin yang ada di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap dalam penanganan stunting ini antara pihak internal dan eksternal harus bekerjasama karena hal tersebut dinilai penting.
Baca juga: Pemkot Tegal Beri Bantuan Sembako Kepada Nelayan Pasca Kebakaran
“Sebagai data awal saya meminta untuk menghimpun data pengantin dan yang hamil per tanggal 1 Januari 2025 sampai dengan saat ini,” ujar Wali Kota Tegal Dedy Yon saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Adipura Komplek Balai Kota Tegal, Rabu (16/4/2025).
Dedy Yon juga menyampaikan agar dapat diverifikasi lagi total anggaran untuk penanganan stunting, agar antara jumlah anggaran yang ada dengan data stunting jumlahnya harus seimbang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan ada dua cara dalam mengintervensi stunting yaitu spesifik dan sensitif.
Dalam rakor tersebut juga diserahkan bantuan untuk penanggulangan stunting di Kota Tegal senilai Rp22.598.000 dari Baznas Kota Tegal kepada Pemerintah Kota Tegal yang diterima oleh Wali Kota Tegal.
Baca juga: Pemkot Tegal dan Baznas Salurkan Dana ZIS Catur Wulan III
Sementara itu, Rakor ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Asisten Sekda, Ketua Baznas Kota Tegal, Harun Abdi Manaf, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat dan Lurah se-Kota Tegal.(Hid-01).