Semarang, Jatengnews.id – Tiga murid TK muntah-muntah usai makan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang, Senin (14/4/2025).
Kejadian tersebut terjadinya di TK Islam Al Karomah, Kauman Batang, yang awalnya diduga karena keracunan.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makanan
Orang tua siswa, Adi Pras mengaku, diceritai anaknya setelah kejadian tersebut selesai dan tidak ada pemberitahuan dari sekolah.
“Ketika saya jemput anak saya sekolah, anak saya cerita, tapi gurunya enggak cerita,” ucapnya Rabu (16/4/2025).
Ia mengaku menyayangkan pihak sekolah yang tidak memberikan pemberitahuan, meskipun setelah kejadian tersebut sekolah diliburkan.
Perihal disebabkan karena dugaan keracunan mi yang dipakai sebagai karbo hidrat menggantikan nasi, dirinya masih belum mendapatkan informasi dari pihak dinas kesehatan yang kabarnya telah mengambil sample.
“Sebenarnya makanannya nggak basi, cuman bau. Pas dimakan, anak kecil muntah. Mencium baunya, ada tiga anak,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pada Senin sore pihak penyelenggara MBG di Batang tersebut datang meminta klarifikasi dan menjelaskan.
“Itu mungkin karena ada campuran bawangnya, terus dikemas beberapa jam itu kan membuat baunya menyengat,” ujarnya.
Ia mengaku tidak ingin mengganti penyelenggara atau penerima vendor MBG, namun kedepan perlu adanya perbaikan.
“Ini proyek nasional, proyek besar, program pelayanan publik. Jadi kedepan kalau untuk TK lebih baik gurunya nyicipi dulu sebelum makan,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Belum Anggarkan Program Makan Siang Bergizi di Karanganyar
Tak hanya, anaknya yang duduk dibangku SD, namun anaknya yang duduk dibangku SMP juga menerima program MBG dan merasakan bahwa makanan yang dimakan bau.
Setelah kejadian tersebut, ia mengaku sedikit khawatir sehingga menerapkan prinsip sendiri untuk anaknya.
“Yang jelas saya menerapkan ke anak saya sendiri. Kalau semisal nggak cocok sama makanan nggak usah dimakan,” ucapnya.(Kamal-02)