Semarang, Jatengnews.id – Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia meminta petani untuk waspada dengan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), atau dikenal dengan lato-lato.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jateng 3, drh Esty Dwi Utami, mengimbau peternak untuk segera melaporkan ke penyuluh, mantri hewan atau DKPPP jika ada temuan penyakit lato-lato.
Baca juga : 37 Sapi di Rembang Terpapar PMK
“Dengan demikian, dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit lato-lato,” katanya dikutip Selasa (15/04/2025).
Ia menjelaskan penyakit lato-lato disebabkan oleh infeksi LSDV, yang merupakan bagian dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae. Virus ini dapat menginfeksi hewan ternak, seperti sapi dan kerbau.
Virus LSD disebarkan melalui serangga pengisap darah, seperti lalat nyamuk dan kutu spesies tertentu.
Baca juga : Puluhan Sapi Terserang PMK di Karanganyar
“Penularan di antara hewan ternak dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung,” imbuhnya. (03)