Kendal, Jatengnews.id – Pelabuhan Kendal yang dibangun hingga menelan anggaran ratusan miliar kini mangkrak tak beroperasi.
Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi saat meninjau Pelabuhan Kendal mengatakan bahwa hampir dua tahun terakhir, tidak ada aktivitas kapal di pelabuhan tersebut akibat pendangkalan jalur pelayaran.
Menurutnya hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemerintah Kabupaten Kendal. Menghadapi tantangan ini Benny mengungkapkan bahwa Pemkab Kendal telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga : Pelabuhan Tanjung Emas Siap Sambut Arus Mudik Lebaran
“Saat ini pelabuhan Kendal lagi menghadapi tantangan besar. Karena sedimentasi tinggi di dermaga pelabuhan sehingga kapal besar termasuk KMP Kalibodri jadi tidak bisa masuk,” jelasnya dikutip Selasa, (15/04/2025).
Pihaknya menambahkan, bahwa pendangkalan harus segera diatasi dengan pengerukan, supaya kapal kembali dapat bersandar di Pelabuhan Kendal. Akan tetapi upaya yang dilakukan tersebut masih belum bisa berjalan mulus lantaran terbentur aturan.

“Beberapa waktu lalu ada pihak swasta yang menyatakan kesiapannya melakukan pengerukan. Namun, karena terbentur aturan yang berbelit-belit akhirnya pihak swasta tidak mau melakukannya,” terangnya
Saat ini, kondisi pelabuhan pun terlihat tak terawat. Selain sepi aktivitas kapal, area pelabuhan hanya digunakan oleh warga sekitar sebagai tempat memancing.
Fasilitas yang ada pun tampak terbengkalai dan kurang perawatan.
Benny menambahkan, Selain bisa mendukung konektivitas antarwilayah, keberadaan pelabuhan yang aktif juga akan membuka peluang ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kendal.
Baca juga : Pemprov Jateng Gandeng UEA Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas
“Kalau dikelola dengan baik pelabuhan ini bisa jadi penggerak roda perekonomian baru untuk Kendal,” imbuhnya. (Arif-03)