31.2 C
Semarang
, 11 April 2025
spot_img

Komisi C Optimis Pengolahan Sampah TPA Sukosari Tuntas

Karanganyar, Jatengnews.id – Komisi C DPRD Karanganyar menyebut, penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Kecamatan Jumantono Karanganyar bisa tuntas.

Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Sartono, kepada wartawan Jumat (11/4/2025) menyampaikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai melakukan  proses revitalisasi TPA Sukosari.

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur TPA Sukosari Dilakukan Bertahap

Menurut Sartono, untuk tahap awal, DLH mulai melakukan pembenahan terhadap saluran air sepanjang 170 meter. Saat ini, proses pengerjaan sudah mencapai 30 persen.

“Selama ini, rembesan air masuk ke saluran air milik warga. Hal ini sangat mengganggu warga sekitar. Dengan perbaikan saluran air ini, rembesan air yang berasal dari tumpukan sampah, tidak lagi menganggu lingkungan warga,”ujarnya.

Sartono menjelaskan, untuk tahap selanjutnya, melalui anggaran yang disediakan, DLH akan melakukan pengolahan sampah melalui alat pencacah sampah.

“Sejumlah alat berat sudah didatangkan. Sedangkan mesin pengolah dan pencacah sampah menunggu pengiriman. Kami optimis, penanganan sampah bisa dituntaskan,”pungkasnya.

Terpisah, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Sri Partini mengungkapkan,  persoalan sampah ini harus segera dituntaskan. Apalagi, menurut Sri Partini, DPRD telah  menganggarkan untuk TPA Sukosari melalui Dinas lingkungan hidup sebesar 16 miliar untuk mengelola TPA Sukosari lebih serius dan berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan sampah tersebut.

“Kami akan selalu mendorong DLH Karanganyar agar mengatasi permasalahan sampah di TPA Sukosari ini, dan alhamdulillah beberapa alat berat sudah ada, dengan realisasi anggaran yang kami usulkan sebesar Rp14  miliar,”terangnya.

Baca juga: DLH Karanganyar Lakukan Penataan TPA Sukosari

Sri Partini tidak membantah bahwa dalam proses penanganan sampah tersebut masih terdapat beberapa kekurangan namun hal itu bukanlah suatu masalah.

“Yang paling penting bukan hanya melihat kekurangan tersebut melainkan mencari solusi agar permasalahan ini dapat diselesaikan. Saya yakin tentu masih ada yang perlu diperbaiki, tapi fokus kita bukan pada kekurangan itu. Yang utama adalah bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah sampah  ini secara berkesinambungan,”pungkasnya(Iwan-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN