Semarang, Jatengnews.id – KONI Jateng menggelar halal bihalal pengurus dan staf di Semarang Kamis (10/4/2025) pagi.
Pada kesempatan halal bihalal tersebut Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana berharap pengurus KONI Jateng 2025-2028 bisa berprestasi lebih baik daripada capaian pada PON XXI Aceh Sumut 2024 lalu.
Baca juga: KONI Jateng Semangati 13 Karateka Jateng, Tekankan Hakekat Bushido
‘’Saya berharap pengurusan baru untuk 4 tahun ke depan agar lebih bagus prestasinya dibanding kepengurusan saat ini,’’ kata Bona pada acara halal bihalal.
Bona menambahkan Jawa Tengah pada PON XXI Aceh Sumut 2024 telah mendapatkan 71 medali emas, 74 perak dan 115 perunggu. ‘’Prestasi ini merupakan raihan terbaik Jawa Tengah selama mengikuti ajang PON,’’tegasnya.
Ia menyebut, ini merupakan pelaksanaan terakhir pada masa kepengurusannya. Sebab kepengurusan KONI Jateng 2021-2025 akan berakhir pada Desember 2025.
Dalam acara halal bihalal yang digelar di Ruang Rapat KONI Jateng itu dihadiri Kadisporapar Jateng Agung Haryadi, Sinoeng Nugroho Rachmadi (Kadisporapar Jateng 2019-2023) serta Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Dardodji Msi yang sekaligus memberi tauziah.
Diundang pula ketua-ketua Pengprov cabang olahraga yang berkantor di Kompleks GOR Jatidiri Semarang seperti Yoyok Sukawi (Asprov PSSI), Helly Sulistiyanto (Wakil Ketua Umum Perbakin), Iswoyo (Sekum Pengprov PBSI) dan beberapa perwakilan dari taekwondo, tenis meja, renang, panahan, balap motor dan squash.
‘’Mohon maaf, kami hanya mengundang pengurus cabang olahraga yang berkantor di Kompleks GOR Jatidiri. Kalau semua kami undang, tentu ruangan ini tidak cukup menampung tamu,’’ tandasnya.
Untuk kepengurusan KONI mendatang, tanggung jawab utamanya adalah menyiapkan atlet ke PON 2028 di NTB – NTT.
Dalam tauziah Kiai Ahmad Darodji mengatakan, dalam suasana bulan Syawal tahun 1446 Hijriah ini, agar saling bermaafan dan mempererat silaturahmi.
‘’Permintaan maaf dapat disampaikan melalui SMS, kartu lebaran, atau pertemuan langsung, sebagai wujud kebersamaan dan kasih sayang guna menjalin silaturahmi,’’ungkap Darodji.
Ahmad Darodji yang juga ketua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah juga mengutarakan tentang pengumpulan dan pemberian zakat.
Menurutnya, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga wujud peduli dan empati terhadap sesama manusia yang membutuhkan, mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Baca juga: KONI Jateng Gelar Rakerprov di Solo, Bahas Beberapa Agenda Penting
‘’Kita sangat perlu dengan memberikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Karena dengan zakat tersebut akan muncul kepedulian dan meningkatkan persaudaraan,’’jelasnya.
Sementara Kadisporapar Jateng Agung Haryadi sependapat dengan Bona. Dia pun berharap Jateng bisa memperbaiki peringkat pada PON 2028.
‘’Di Aceh – Sumut kita peringkat kelima. Paling tidak bisa ke peringkat keempat, bahkan kalau mungkin ke peringkat ketiga,’’ pungkasnya. (02)