Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen minta jajarannya persiapan untuk antisipasi dampak tarif resiprokal Pemerintah AS kepada Indonesia.
Taj Yasin menilai penerapan tarif resiprokal 32 persen berdampak signifikan bagi pelaku usaha Jawa Tengah yang mengekspor komoditasnya ke Amerika Serikat.
Baca juga: Wakil Gubernur Taj Yasin Sebut Idulfitri Momentum Saling Mengingatkan
“Kita benar-benar berjuang, untuk bagaimana memberikan terobosan kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM,” kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Selasa (8/4/2025).
Menurut dia, terobosan itu penting dilakukan, agar ekspor Jateng tidak turun signifikan. Sebab, turunnya nilai ekspor akan mempengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi Jateng.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah pada 2024, nilai ekspor non migas Jawa Tengah ke Amerika Serikat sebesar 4.470,27 juta dollar Amerika, nilai itu lebih tinggi dari 2023 yang mencapai 3.736,58 juta dollar Amerika.
Baca juga: Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Minta THR Diberikan H-7 Lebaran
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah mencatat, 10 besar komoditas non migas yang diekspor ke Amerika adalah pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, barang-barang dari kulit, alas kaki, perabot rumah, dan mesin-mesin atau pesawat mekanik. Selanjutnya, kayu-barang dari kayu, mainan, perhiasan/ permata, dan bulu unggas. (02)