Semarang, Jatengnews.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo Semarang, Rabu (9/4/2025).
Adapun, Prof Mu’ti merupakan alumni Fakultas Tarbiyah UIN Walisongo Semarang angkatan 1986.
Prof. Mu’ti menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kemajuan signifikan yang dicapai almamaternya.
Baca juga : UIN Walisongo Semarang Luluskan 1.095 Wisudawan
“Saya kembali ke UIN Walisongo setelah 39 tahun. Dulu saya reporter majalah kampus Amanat, sekarang saya diliput oleh Amanat. Ini adalah perjalanan takdir yang luar biasa. Dari mahasiswa, menjadi dosen, hingga kini mendapat amanah sebagai menteri—semua berawal dari sini,” ujar Prof. Mu’ti.
Prof. Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan karakter dan citizenship di tengah derasnya arus teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
“Teknologi boleh canggih, tetapi harus berada di tangan yang berkarakter. Pendidikan mendalam—deep learning—harus mengarah pada penguatan akhlak, soft skill, dan rasa kebersamaan,” tandasnya.
Sementara itu Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar menyampaikan bahwa peringatan dies natalis kali ini menjadi semakin istimewa dengan diterimanya Surat Keputusan pendirian Fakultas Kedokteran.
“Per kemarin, SK resmi telah kami terima. Ini adalah hadiah terindah bagi UIN Walisongo di usia ke-55,” ungkapnya.
Baca juga : FITK UIN Walisongo Semarang Gelar Penelitian di Thailand
Selain Fakultas Kedokteran, tahun ini UIN Walisongo juga membuka Program Studi Bisnis Digital, sebagai wujud respons terhadap dinamika kebutuhan zaman.
UIN Walisongo juga mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024–2025, antara lain akreditasi institusi “Unggul”, peringkat nasional dalam Humas Award, serta empat tahun berturut-turut meraih predikat “informatif” dalam keterbukaan informasi publik. (03)
