Karanganyar, Jatengnews.id – Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, menyampaikan apresiasi atas kehadiran rombongan DPRD Provinsi dan jajaran dari Setda Jawa Tengah, Rabu (9/4/2025).
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat dari Setda Provinsi Jawa Tengah, anggota Pansus DPRD Jateng, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: DPRD Karanganyar Siapkan Dua Raperda Baru
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan dan mendalami arah kebijakan penataan kelembagaan perangkat daerah di Provinsi Jawa Tengah, seiring dengan visi dan misi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Adhe Eliana menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mendukung program prioritas pembangunan.
Menurut Adhe, “Tagline ‘Ngopeni lan Ngelakoni” Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sesuai dengan semangat “Sesarengan Mbangun Karanganyar”.
“Kami siap menyelaraskan visi misi demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Karanganyar,”ujar. Adhe.
Wakil Bupati juga berharap kunjungan ini dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan bantuan dan dukungan provinsi terhadap program-program prioritas di Karanganyar.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Tengah, Danang Sumantri, dalam sambutannya menyampaikan, penataan kelembagaan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk mendukung tercapainya visi “Jawa Tengah Maju Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.”
“Pak Gubernur merancang struktur organisasi yang ramping namun efektif, dengan memperhatikan kesinambungan program dari hulu ke hilir. Ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih program dan fungsi antarperangkat daerah,” ungkap Danang.
Dijelaskannya, visi tersebut didukung oleh enam misi besar yang mencakup peningkatan layanan dasar inklusif, pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, tata kelola pemerintahan yang responsif, pembangunan infrastruktur merata, stabilitas sosial berbasis budaya, serta penciptaan iklim investasi yang sehat.
Baca juga: DPRD Karanganyar Tegaskan Kritis ke Pemerintah
“Sebanyak 11 program prioritas juga menjadi fokus utama, seperti penguatan ASN, ekonomi syariah, pemberdayaan desa, pembangunan kawasan industri, hingga peningkatan kesejahteraan guru dan akses pendidikan berkualitas,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danang juga memaparkan rencana pemisahan dan penggabungan beberapa dinas, seperti pemecahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua dinas terpisah, serta penggabungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya dengan Dinas Pusdataru, untuk mempercepat integrasi pembangunan infrastruktur.(Adv-02).