Beranda Daerah Wakil Gubernur Jateng Hadiri Halal Bihalal Santri Gayeng Nusantara, Minta Kawal Program...

Wakil Gubernur Jateng Hadiri Halal Bihalal Santri Gayeng Nusantara, Minta Kawal Program Pemprov

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen bersama Santri Gayeng Nusantara (Foto:pemprov)

Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menghadiri halal bihalal Santri Gayeng Nusantara (SGN) di Wisma Perdamaian Semarang Senin (7/4/2025).

Pada acara halal bihalal Santri Gayeng Nusantara ini Taj Yasin meminta SGN berani mengkritik dan memberi masukan pemerintah agar program yang dijalankan bisa sejahterahkan warga Jawa Tengah.

Baca juga: Tak Lupa Jasa, Gus Yasin Ziarah Makam Sahabat Lamanya di Tuntang

“Saya harap Santri Gayeng Nusantara jadi salah satu rekanan  pemerintah untuk ikut andil mengawal program-program pemerintah,” kata Taj Yasin.

Apalagi, keberadaan Santri Gayeng Nusantara  ini ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Mereka punya potensi kemampuan memetakan setiap permasalahan masyarakat dari tingkat desa.

Ia mencontohkan, salah satu masukan yang diperoleh adalah mengenai program keringanan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang mulai berlaku, Selasa 8 April hingga 30 juni 2025.

Keringanan itu berupa penghapusan penuh tunggakan nilai pokok pajak beserta denda yang berlaku, untuk piutang beberapa tahun ke belakang.

Ia mendapatkan masukan dari Santri Gayeng Nusantara,  bahwa lokasi pembayaran PKB juga perlu dibuatkan inovasi agar lebih mudah dijangkau oleh wajib pajak. Selain itu, masyarakat juga masih terkendala  saat pembayaran PKB, lantaran harus memakai kartu tanda penduduk (KTP) asli pemilik kendaraan.

 “Lalu saya cari cara. Ke depan kami ingin libatkan Santri Gayeng Nusantara, organisasi-organisasi (kemasyarakatan) berperan jadi outlet untuk permudah masyarakat dalam membayar pajak,” katanya.

Dalam kesempatan itu,  Taj Yasin juga menyampaikan, tentang program Pesantren Obah yang bakal dijalankan pada pemerintahannya bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Salah satunya pada bidang pendidikan, untuk mengirim santri-santri terpilih untuk belajar ke luar negeri.

“Pada program Pesantren Obah, kita akan libatkan semua elemen baik dari NU, Muhammadiyah, SGN, dan yang lain. Kita nanti ajak kerja sama,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Santri Gayeng Nusantara Jateng,  M Chamzah Hasan mengatakan, akan memperkuat kapabilitas organisasinya  dengan merekrut ragam kalangan. Baik dari kalangan akademisi, pengusaha, dan lainnya.

Dengan begitu, organisasi ini  akan lebih maksimal membantu dan mengawal program prioritas Pemprov Jateng.

Baca juga: Gus Yasin Hadiri Pengajian Muslimat NU Karanganyar

“Saya rasa jelas yang disampaikan Pak Wagub tentang program pengentasan kemiskinan, gizi buruk, kita konsentrasi di situ,” katanya.

Dia berharap santri punya peran membantu mengentaskan kemiskinan, salah satu caranya dengan mendata dan menyalurkan dana perbaikan Rumah Tangga Layak Huni (RTLH).

Kemudian untuk guzi buruk, bisa dengan intervensi membuat pos-pos layanan kesehatan di pondok pesantren.(02)

Exit mobile version