
Karanganyar, Jatengnews.id – Setelah Lebaran, para petani di Karanganyar panen raya. Pemkab Karanganyar memastikan harga serapan gabah petani oleh Bulog, senilai Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Karanganyar Rober Christanto, usai melakukan panen raya di Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Panen Raya di Sukoharjo
Menurut Bupati, kenaikan harga gabah ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, terutama gabah.
“Panen raya ini, ini adalah kerjasama dengan Bulog, dalam rangka penyerapan gabah petani. Dengan kenaikan harga ini, kami mendorong para petani meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Kami juga memastikan, harga gabah sesuai dengan keputusan pemerintah,”tegasnya.
Dikatakannya, pihaknya melalui Dinas Pertanian, TNI, Polri, akan memantau harga gabah yang diserap oleh Bulog. “Harga akan kita pantau. Jangan sampai petani dirugikan,”ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispertan PP Karanganyar, Yopi Ekojati Wibowo menyampaikan, luas lahan panen pada bulan April 2025, 4.543 hektar dengan perkiraan produksi 34,75 ribu ton. Dia berharap, seluruh hasil panen ini, dapat diserap oleh Bulog.
“Untuk paska panen, kita mengejar target, agar luas tambah tanam di Karanganyar itu juga bisa sesuai target dari Provinsi Jawa Tengah,”terangnya.
Baca juga: Menko Pangan Zulhas Sebut Hasil Panen Raya Capai 13 Juta Ton
Yopi menambahkan, untuk luas lahan baku sawah di Karanganyar, seluas 20.726 hektar.
Sedangkan untuk target luas tambah tanam, sesuai dengan kesepakatan Bupati dan Gubernur, pada tahun 2024, seluas 54,205 hektar. Dan tahun 2025, naik menjadi 57, 855 hektar, dengan rata-rata produksi mencapai 6,2 ton per hektar.
“Alhamdulillah, Karanganyar memenuhi target. Wilayah kita juga termasuk salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah,”pungkasnya. (Iwan-02).