Semarang, Jatengnews.id – Ipda Endry Purwa Sefa oknum polisi yang tempeleng wartawan Antara Semarang bertemu korban dan meminta maaf.
Wajah pelaku Ipda Endry Purwa Sefa yang tidak humanis sama sekai ini dikabarkan sebagai Walpri 2 Kapolri dalam kunjungan di Stasiun Tawang Semarang.
Baca juga: Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf kepada Wartawan
Endry Purwa Sefa di informasi lainnya bukan berstatus sebagai ajudan Kapolri namun hanya tim pengamanan Kapolri.
Sementara dalam informasi yang dihimpun, Endry Purwa Sefa sudah mengawal Kapolri sejak tahun 2023 salah satunya dalam kunjungan di Baseops Lanud Dhomber Balikpapan.
Waktu itu dirinya berstatus sebagai Walpri 1 Kapolri dan masih berpangkat sebagai Brigpol Endry Purwa Sefa.
Seperti diketahui dan viral di jagad maya Ipda Endry Purwa Sefa berlaku arogan kepada awak media Antara yakni Makna Zaezar. Tak hanya kepada Makna saja, Endry Purwa Sefa juga berkata kasar dan mengancam kepada beberapa awak media lain pada waktu itu.
Saksi lain yang juga sedang meliput mengakui sempat dibentak oleh Endry Purwa Sefa yang memasang muka tak bersahabat dengan rekan media.
Namun seperti yang sudah diduga, sehari setelah kejadian tersebut Ipda Endry Purwa Sefa akhirnya mendatangi korban Makna Zaezar langsung ke kantor Berita Antara Semarang di Jalan Veteran Semarang pada Minggu (6/4/2025) malam.
Endry Purwa Sefa yang pada kejadian terlihat sangar, kali ini lesu dan lebih banyak tertunduk dengan didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
Di forum tersebut Endry menyampaikan permintaan maaf kepada Makna atas tindakan kekerasan yang ia lakukan.
“Sekali lagi kami ucapkan penyesalan sebesar-besarnya, mohon maaf kepada rekan-rekan media,” ucapnya dihadapan awak media usai pertemuan tersebut.
Sementara itu, Artanto juga menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh Endry.
“Seharusnya yang dilakukan Mas Endry tidak perlu secara emosional dan secara fisik,” katanya.
Kombes Artanto menegaskan meski secara pribadi korban memaafkan pelaku Endry Purwa Sefa, namun pihaknya tetap melanjutkan untuk proses penyelidikan.
Baca juga: Ajudan Kapolri Tempeleng Wartawan Semarang Saat Liputan Arus Balik
“Kita dari kepolisian akan menyelidiki insiden ini, dan apabila ditemukan pelanggaran kami tidak segan memberikan sanksi secara tegas,” jelasnya.
Sedangkan korban Makna secara pribadi menerima permintaan maaf pelaku Endry Purwa Sefa. Hanya saja Makna berharap untuk proses berikutnya tetap bisa dilanjukan oleh Polri agar bisa memberikan efek jera kepada oknum polisi yang melakukan pelanggaran dan arogan. (Kamal-02)