Semarang, Jatengnews.id – Wingko Babat Pak Lis Kota Semarang diserbu konsumen pada momen libur Lebaran Idulfitri 2025, keuntungannya diperkirakan meningkat signifikan.
Pemilik Rumah Produksi Wingko Babat Pak Lis, Suliman mengaku produksi wingko babatnya mengalami peningkatan sekitar dua kali lipat.
Baca juga: PT KJG Salurkan Lapak Berkah Bagi 5 Pedagang di Wilayah Semarang Utara
“Sehari biasanya cuma 50 kilogram kelapa, ini bisa 200 kilogram kelapa,” ujarnya Sabtu (5/4/2025).
Ia juga mengaku telah menyiapkan produksi untuk momen lebaran yang biasanya mengalami peningkatan. Dari total kelapa 200 kilogram tersebut, kabarnya bisa mengahasilkan 20 ribu pcs wingko babat.
“Saya sampai menambah dua orang karyawan pocokan selama lebaran untuk memenuhi konsumen,” akunya disela-sela kesibukannya di rumah produksi Jalan Satria Utara IV, Plombokan, Semarang Utara.
“Namun jika dibanding lebaran tahun 2024 lalu, konsumennya mengalami penurunan. Mungkin karena pemudiknya berkurang,” imbuh Suliman yang sudah memproduksi wingko sejak tahun 2002.
Tidak hanya mengalami penurunan dibanding lebaran sebelumnya, dia juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku.
Baca juga: Jangan Lewatkan!, Hotel Metro Park View Semarang Buat Acara Kuliner Khas Imlek
“Sekarang harga kelapa itu naik hingga Rp 30 ribu perkilogramnya, barangnya juga susah,” akunya.
Akibatnya, harga wingko babat yang ia jual juga mengalami kanaikan. Harga wingko babat dengan isian 20 pcs, biasanya dihargai Rp 15.000 kini naik menjadi Rp 25.000.
Adapun untuk varian rasanya ada empat rasa. Rasa nangka, rasa original atau kelapa, rasa coklat, dan rasa durian. (Kamal-02)
