28 C
Semarang
, 31 March 2025
spot_img

Prepegan Pasar Bunga Tradisi Warga Boja Kendal Jelang Lebaran

Kendal, Jatengnews.id – Setiap kali menjelang lebaran ada satu tradisi yang unik dan sampai saat ini masih tetap berlangsung di kalangan masyarakat Boja Kabupaten Kendal.

Tradisi tersebut adalah prepegan, yaitu pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan lebaran pada hari terakhir puasa.

Baca juga : Gubernur Jateng Dorong Revitalisasi Pasar Boja Kendal

Adapun, di Boja prepegan hampir menjadi suatu kewajiban menjelang lebaran, meski sekedar membeli bunga untuk ziarah.

Tradisi prepegan dimulai dua hari menjelang hari raya idul fitri. Di prepegan ini banyak sekali pedagang musiman yang hanya aktif pada momen-momen tertentu.

Mereka menggelar dagangan di sepanjang jalan dan sekitar Pasar Boja .Tidak hanya sembako dan pakaian yang dijajakan, namun juga kebutuhan lain seperti aneka bunga dan anyaman janur untuk ketupat.

Salah satu pedagang bunga asal Bandungan Lastri mengungkapkan, dirinya sudah 5 tahun berjualan di Boja. Setiap tahun menjelang lebaran dan saat momen – momen tertentu misalnya, menjelang jumat kliwon dan hari raya lebaran. Untuk bunganya bermacam – macam dan harganya pun relatif murah.

Paling banyak di cari adalah bunga sedap malam, pancawarna, krisan dan mawar untuk hiasan rumah dalam menyambut hari raya idul fitri.

“Saya asli Bandungan sudah hampir 5 tahun berjualan bunga di Pasar Boja. Bunganya yang dijual ada sedap malam, krisan, pancawarna, serta mawar. Untuk pembeli biasanya meningkat di momen tertentu seperti menjelang lebaran dan malam jumat kliwon,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk harga ada yang sepaket dan ada yang per biji. Untuk per biji harganya Rp.5.000 per tangkainya. Sedangkan sepaket dimulai dari Rp. 30.000 hingga Rp. 60.000.

“Harganya beda – beda ada per biji dan sepaket, untuk per biji Rp. 5.000 dan yang sepaket Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 60.000. Kalau pembeli paling banyak mencari bunga sedap malam dan mawar,” jelasnya.

Salah satu pembeli Diyah mengatakan, dirinya membeli bunga sedap malam malam dan bunga tujuh rupa untuk ziarah ke makam saudara. Hampir setiap tahun membeli bunga di pasar boja karena harganya yang relatif murah.

Baca juga : Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Alternatif Boja ke Kaliwungu Kendal

“Saya membeli bunga sedap malam dan tujuh rupa, yang sedap malam untuk hiasan di rumah sedangkan tujuh rupa untuk ziarah ke makam kakek dan nenek di Limbangan. Tiap tahun menjelang lebaran membeli bunga di Pasar Boja karena harganya sangat murah dan bungnya masih fresh semua,” terangnya. (Arif-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN