Semarang, Jatengnews.id – Dua kendaraan sumbu tiga pada H-4 arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 tampak akan melintas melewati gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Kamis (27/3/2025) malam.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 21:00 WIB, sehingga langsung diberhentikan oleh anggota Ditlantas Polda Jateng di KM 414 jalur B arah Semarang – Jakarta.
Baca juga : Gerbang Tol Kalikangkung Kembali Dibuka Dua Arah
Kendaraan sumbu tiga tersebut terlihat dua kendaraan beriringan dengan membawa muatan alat berat melintasi Tol Kalikangkung.
Ditlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh anggotanya tersebut sudah sesuai dengan aturan.
“Sesuai dengan surat keputusan bersama tiga menteri, sumbu tiga diluar yang membawa bahan sembako, bahan ternak kemudian bahan BBM itu dilarang beroperasional pada ruas-ruas jalan tol maupun non tol,” jelasnya kepada Jatengnews.id.
Pasalnya ketika ada pihak-pihak yang tidak mengindahkan aturan tersebut bakal ditindak tegas oleh kepolisian.
“Kalau ada yang masuk dan itu diluar dari BBM dan sembako dan bahan ternak, maka kami akan melakukan penertiban. Kemudian kami masukan ke kantong-kantong parkir,” tegasnya.
Kendaraan tadi, tampak tidak diperkenankan melewati gerbang tol Kalikangkung dan diarahkan putar balik.
Bahkan karena ia melakukan pelanggaran pasalnya pasal dan upaya tilang untuk efek jera kuga diberlakukan.
“Sanksinya ada, itu dikenakan sesuai dengan pasal 163 dan juga penerapan tilang yang kita berikan jika tidak mematuhi peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Saat ini, kiranya angka pelanggaran sumbu tiga sudah mulai menurun dan sempat banyak ditemukan pelanggaran pada awal penertiban.
Sementara pelarangan sumbu tiga melintas ini berlaku dari mulai tanggal 24 Maret 2025 – 8 April 2025.
“Sebenarnya ini sudah dihimbau jauh-jauh disosialisasikan pengusaha untuk kendaraan sumbu tiga diluar ketentuan tidak beroperasi,” paparnya.
Baca juga : VIDEO One Way Arus Balik Star GT Kalikangkung-Jakarta
“Kendaraan akan dikeluarkan dari tol. Yang jelas ketika dia ingin masuk tidak kita ijinkan. Otomatis dia harus kembali ke lokasi asal,” tandasnya. (Kamal-03)
