Semarang, Jatengnews.id – Tolak Undang – Undang (UU) TNI yang baru, aliansi masyarakat sipil Semarang berhari-hari bermalam di depan gerbang kantor DPRD Jateng.
Tampak puluhan massa dengan berpakaian bebas berbondong-bondong datangi depan gerbang kantor DPRD Jateng.
Baca juga : Video Ribuan Mahasiswa Demo Depan Kantor DPRD Jateng
Salah satu peserta aksi, Mario (bukan nama sebenarnya) menyampaikan, bahwa aksi ini sudah berlangsung selama tiga hari sejak Minggu (23/3/2025) malam.
Sementara pada Selasa (25/3/2025) malam ini, mereka tampak mengajak masyarakat sekitar nonton bareng (nobar) sepak bola Indonesia Vs Bahrain sambil bersama-bersama menyuarakan penolakan UU TNI.
“Tujuan aksi ini adalah kita bertahan selama mungkin di sini melakukan aktivitas. Aktivitasnya terserah teman-teman mau melakukan kegiatan apapun itu,” ungkapnya kepada Jatengnews.id pada hari ketiga aksi.
Dalam aksi penolakan RUU TNI ini, mereka juga membentangkan pamflet bertuliskan ‘Cabut UU TNI’, ‘Supremasi Sipil Bukan Lelucon ‘Okupasi Urban’ dan masih banyak lainnya.
“Jadi tujuan kita menggelar aktivasi di sini adalah bagaimana kita berupaya untuk merebut ruang publik itu sebagai tempat bersama. Di lain sisi juga kita sebagai medium untuk menyuarakan terkait kondisi hari ini terkait UU TNI juga,” paparnya aksi yang mereka suarakan.
Kiranya, UU TNI yang baru-baru ini disahkan oleh DPRD harus ditolak karena mengalami cacat formil bahkan dibahas secara tertutup.
“Kita selama tiga hari ini melakukan aksi dari habis Magrib hingga jam setengah empat subuh,” ujarnya.
Dalam aksinya tersebut, mereka bersama-sama membuat panggung rakyat dari mulai ngobrol bareng, hingga nyanyi bersama.
“Hari ini agendanya nobar, terus kemudian ada panggung bebas. Rencana mau diisi DJ nanti,” ucapnya.
Baca juga : Ribuan Massa Geruduk Kantor DPRD Jateng Demo Politik Dinasti
Terpantau juga di beberapa daerah, meskipun UU TNI telah ditetapkan sejak Kamis (20/3/2025) namun aksi-aksi penolakan terus bergulir di daerah-daerah. (Kamal-03)