Beranda Ekonomi Tantangan Industri di Jawa Tengah Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing

Tantangan Industri di Jawa Tengah Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang Dedy Mulyadi. (Foto : Dok JN)

Semarang, Jatengnews.id – Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri, terutama untuk sepatu, furnitur, dan rokok.

Kendati demikian perusahaan di daerah ini masih menghadapi beberapa tantangan, seperti proses perizinan yang lama dan rumit, kepastian hukum yang belum jelas, dan perubahan aturan yang terus-menerus.

Baca juga : RPJPD Jateng Diarahkan Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang Dedy Mulyadi mengatakan bahwa proses perizinan yang lama dan rumit menjadi kendala bagi perusahaan yang berisiko.

“Perusahaan harus berusaha untuk mendapatkan perizinan yang jelas dan pasti, termasuk kepastian waktu dan biaya,” katanya, Senin (23/05/2025).

Ia menjelaskan kepastian hukum juga menjadi masalah, seperti kenaikan upah dan adanya upah sektoral yang membebani industri, terutama industri padat karya seperti sepatu dan garmen.

Beberapa perusahaan telah melakukan relokasi, namun prosesnya tidak mudah. Mereka harus mencari lokasi yang lebih kompetitif dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri, namun perusahaan harus memiliki kemampuan untuk bersaing dan beradaptasi dengan perubahan yang terus-menerus.

PHK dan relokasi pabrik menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan bisnis, namun harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya terhadap tenaga kerja dan masyarakat lokal.

Baca juga : Forum Pusaka Jateng Hadirkan Harmonisasi Pengembangan Sektor Industri dan Pertanian

“Permintaan pasar masih lumayan, namun bisa berhenti tiba-tiba. Perusahaan harus siap untuk menghadapi perubahan yang terus-menerus dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing,” imbuhnya. (03)

Exit mobile version