Semarang, Jatengnews.id – Pemprov Jateng gandeng Baznas Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Hal ini diapresiasi oleh Sekda Jateng Sumarno ketika di acara FGD bertema Optimalisasi Pengelolaan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) sebagai Upaya Pengendalian Kemiskinan di Jawa Tengah di Semarang Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Baznas Jateng Berperan Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
“Pengentasan kemiskinan yang hakiki itu ya supaya mereka punya kemampuan untuk mandiri, punya usaha itu yang jauh lebih penting karena ini lebih sustainable,” kata Sumarno.
Sumarno mengucapkan terima kasih atas kerja sama Baznas dalam mendukung berbagai program Pemprov Jateng. Salah satunya dalam mengelola ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sumarno melanjutkan, ZIS dalam ajaran agama Islam bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk membersihkan harta dan jiwa. Dalam konteks ASN, kata Sumarno, bagian dari tanggungjawab sosial kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan nanti ke depan kita lebih akseleratif lagi,” tegasnya.
Berdasarkan data Baznas Jateng, penghimpunan ZIS dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2024, jumlahnya mencapai Rp102,7 miliar. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingan pada 2023 yang mencapai Rp91,7miliar.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji mengatakan, akan terus meningkatkan pendapatan ZIS di wilayahnya. Sebab, dana tersebut banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Baznas Jateng Salurkan Bantuan Produktif Ribuan Mustahik
Adapun pemanfaatannya dibagi menjadi dua kategori, yakni produktif dan konsumtif. Kategori produktif salah satunya digunakan untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi dengan cara memberikan pelatihan kepada 12.750 orang dan permodalan bagi 14.443 orang. Kegiatan tersebut nilainya mencapai lebih dari Rp38 miliar.
Baznas juga mendukung akselarasi program-program Pemprov Jateng, seperti bidang pendidikan hingga kebencanaan. (02)