
Demak, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bersama TNI dan Polri telah melakukan apel gelar pasukan di Polres Demak.
Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pemkab Demak dan personel lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran.
Baca juga : Pemkab Demak Gelar Sholawatan di Harlah ke-521 Tahun
Bupati Demak, Eisti’anah, mengungkapkan bahwa Pemkab telah membentuk lima posko kesehatan, satu posko dari Dinas Perhubungan (Dishub), serta empat posko pengamanan dari Polres Demak. Posko-posko tersebut ditempatkan di lokasi strategis untuk memberikan layanan kepada pemudik dan pengguna jalan.
“Kami telah bersinergi dalam membangun posko guna memastikan kelancaran lalu lintas di wilayah Demak, baik bagi yang datang maupun yang sekadar melintas,” ujar Eisti’anah, Sabtu (22/03/2025).
Selain itu, Eisti’anah juga memastikan bahwa infrastruktur jalan menjadi prioritas. Jalan nasional telah diperbaiki, sementara jalan provinsi dan kabupaten mendapatkan instruksi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinputaru) untuk dilakukan perbaikan bertahap.
“Saat ini kita fokus pada penambalan jalan, dan setelah Lebaran akan dilakukan optimalisasi lebih lanjut,” tambahnya.
Terkait penanganan banjir rob yang kerap melanda wilayah Pantura, Pemkab telah memasang pompa air untuk mengurangi genangan. Meskipun anggaran BBM terbatas, pihaknya tetap mencari solusi dengan memasang sumur pompa di beberapa titik.
Sementara itu, terkait penggunaan sound horeg yang sering menjadi keluhan masyarakat, Pemkab telah berkoordinasi dengan PLN dan Forkopimcam.
“Jika ada yang nekat menggunakan sound horeg, maka akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan lalu lintas, terutama di jalur Pantura. Salah satu perhatian utama adalah banjir rob yang bisa menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas.
“Jika rob menyebabkan jalan tidak bisa dilewati, maka akan ada pengalihan arus lalu lintas,” jelas AKBP Ari.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyiapkan tim pengurai kemacetan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dishub. Tim ini akan bekerja 24 jam untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar, terutama di area exit tol yang sering mengalami kepadatan.
“Kami juga telah menyediakan layanan derek untuk mobil atau truk yang mogok agar tidak menyebabkan kemacetan,” tambahnya.
Untuk fasilitas pendukung, bengkel, layanan nitrogen, dan pengisian angin bagi kendaraan sudah mulai disiapkan.
“Mudah-mudahan pada Minggu besok semua layanan sudah siap menerima pemudik,” ujarnya.
Baca juga : Atasi Banjir di Karangtengah Pemkab Demak Prioritaskan Normalisasi Sungai
Terkait operasional truk kontainer, aturan dari Pemkab tetap mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya. Hanya kontainer domestik yang diperbolehkan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan logistik Demak. Sementara itu, truk besar dilarang melintas sebelum hari Minggu guna mengurangi kemacetan. (Sam-03)