28 C
Semarang
, 22 March 2025
spot_img

Jelang Lebaran Harga Cabai di Kendal Naik Tajam

Kendal, Jatengnews.id – Sejumlah harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Kendal masih stabil meski untuk beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Sariyatun salah satu pedagang Pasar Kendal  mengatakan, untuk harga cabai rawit setan masih tinggi di harga Rp. 90.000 per kilo. Bawah merah kini Rp. 50.000 per kilo, bawang putih Rp. 43.000 per kilo. Sementara itu harga daging ayam Rp35.000 per kg.

Baca juga : TPID Demak Lakukan Pemantauan Bahan Pokok Jelang Nataru

“Ada beberapa yang naik dan ada juga yang masih stabil harganya. Yang paling mahal cabai galak Rp. 90.000 per kilo, cabai merah keriting dari harga Rp. 30.000 naik menjadi Rp. 45.000 per kilonya. Untuk bawang merah saat ini masih Rp. 50.000 per kilonya,” ujarnya Sabtu (22/03/2025).

Beberapa bahan pokok penting yang masih stabil hingga saat ini yaitu beras premium Rp.14.000 per kilo, telur ayam Rp. 27.000 per kilo, minyak goreng per liter Rp. 20.000. Bayam dan kangkung Rp. 7.000, Jagung isi 5 mencapai Rp. 40.000 .

ia juga mengatakan kenaikan harga yang terjadi dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi. Akibatnya banyak hasil panen yang busuk selain itu stok barang yang berkurang karena habis masa panen raya.

“Tingginya harga sayur mayur karena dipengaruhi curah hujan yang tinggi selain itu kan juga habis masa panen,” Jelasnya

Sariyatun berharap semoga pemerintah bisa menstabilkan harga disaat menjelang hari raya idul fitri agar harga bahan pokok penting stabil dan terjangkau.

Salah satu pembeli Nur mengaku, sebagai pemilik usaha warung makan dirinya membeli bahan – bahan pokok dengan membeli sebagian atau separonya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan semua bahan pokok penting dan sayuran yang mengalami kenaikan harga.

Nur menambahkan semoga harga sayur dan sembako lain cepat turun agar daya beli masyarakat normal kembali.

Baca juga : Ngabuburit di Jateng Halal Vaganza, Tersedia Bahan Pokok Murah Hingga Baju Lebaran

“Karena semua mahal uangnya dibagi-bagi, sehingga pembeliannya dikurangi, agar bisa untuk beli yang lain. Mudah – mudahan harganya kembali normal sehingga daya beli masyarakat meningkat kembali,” jelasnya. (Arif-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN