Semarang, Jatengnews.id – Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar Road to PUSAKA Jateng (Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah) 2025 belum lama ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menyampaikan bahwa perekonomian Jawa Tengah dalam 10 tahun terakhir (kecuali di masa Covid-19) tumbuh di kisaran 5%.
Baca juga : Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Jawa Tengah Tetap Kuat
“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2029 sebesar 8%, diperlukan strategi dan upaya lebih besar untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (21/03/2025).
Salah satu strategi adalah melalui hilirisasi sektor pertanian, yakni integrasi sektor industri pengolahan dan pertanian. Dalam struktur PDRB Jateng 2024, sektor industri pengolahan memiliki pangsa 33,84%, dan sektor pertanian sebesar 13,03%.
Menurutnya, Forum PUSAKA Jateng 2025 akan lebih spesifik membahas permasalahan ekonomi Jawa Tengah melalui studi kasus dan mendorong kualitas rekomendasi dan solusi aplikatif atas isu strategis perekonomian agar dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Untuk itu, kompetisi Call for Paper diharapkan banyak diikuti oleh berbagai pengamat dan praktisi ekonomi, akademisi, stakeholders, maupun masyarakat yang lebih luas.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa dalam mewujudkan visi pembangunan Jawa Tengah 2025-2045, yaitu Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan.
Baca juga : Alhamdulillah, 3 Sumur Bantuan Bank Indonesia dan IZI Jateng Diresmikan
“Diperlukan masukan dari banyak pihak agar kedua sektor industri pengolahan dan pertanian dapat tumbuh bersama dan beriringan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” imbuhnya. (03)