Beranda Daerah Pemkab Karanganyar Gelar Gerakan Pangan Murah

Pemkab Karanganyar Gelar Gerakan Pangan Murah

Bupati Karanganyar Rober Christanto meninjau gerakan pangan murah di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (20/3/2025).(Foto:iwan)

Karanganyar, Jatengnews.id – Pemkab Karanganyar menggelar Gerakan Pangan Murah di Halaman Pendopo Rumdin Karanganyar Kamis (20/3/2025).

Gerakan Pangan Murah digelar guna memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Kampanyekan Sehat Tanpa Nasi

Gerakan Pangan Murah ini tak hanya digelar di Karanganyar saja, namun digelar  serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Ratusan warga pun tampak  memadati lokasi sejak pagi, mengantri untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.

Gerakan Pangan Murah ini, menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga lebih rendah dibandingkan pasar, di antaranya 1,5 ton beras medium, 1 ton beras premium, daging, telur, minyak goreng, terigu, gula, ikan,  serta sayuran segar. 

Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengatakan, Program Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi, serta memastikan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

“Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok. Jika terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan, kita akan melakukan intervensi. Salah satunya dengan menggelar gerakan pangan murah bagi masyarakat,”kata Bupati.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP)  Kabupaten Karanganyar, Budi Sutrisno   menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari operasi pasar murah untuk menekan inflasi. 

Baca juga: Pemkab Karanganyar Gelar Pasar Murah Paket Sembako Putaran Terakhir

“Ini adalah salah satu upaya Pemkab Karanganyar  bersama Bulog, pelaku agrobisnis, dan UMKM dalam memenuhi pasokan pangan masyarakat dengan harga terjangkau,”jelasnya. 

Salah satu warga, Eka Julianti mengaku terbantu dengan adanya gerakan pangan murah meskipun selisih harga tidak terlalu besar.

“Harganya memang lebih murah, meskipun hanya selisih sekitar Rp2.000. Tapi tetap lebih terjangkau dibandingkan di pasar,”ujar Eka.(Iwan-02).

Exit mobile version