Semarang, Jatengnews.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, puncak panen raya gabah akan mulai berlangsung pada Maret-April 2025.
Jika melihat waktu tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran bagi umat Islam.
Baca juga: Pemkab Demak Genjot Produksi Panen Tembakau
“Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) ini panen raya kita Maret-April. Sampai April produksi padi kita akan mencapai 13,95 juta ton (gabah),” jelas Zulhas saat kunjungan di kantor Gubernur Jateng, Kamis (20/3/2025).
Mengingat waktu ini bertepatan dengan lebaran tahun 2025, dirinya meminta kapada pemerintah untuk benar-benar mengontrol supaya harga jual tetap stabil.
“Agar setiap hari memonitor ketersediaan dan harga barang pokok, agar rakyat kita bisa menjalankan puasa dan Hari Raya dengan gembira,” ujarnya.
“Tolong para bupati betul-betul mengontrol ya memandori tiap-tiap desa dan kecamatan agar gabah petani bisa terserap dengan baik dan harga paling murah Rp6.500,” tambahnya.
Nominal Rp 6.500 tersebut merupakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani.
“Karena target kita, bulog kita akan menyerap 3 juta sekurang-kurangnya 2 juta. Oleh karena itu perlu kerja sama dengan pemerintah daerah sampai ke desa-desa,” ungkapnya.
Baca juga: Masa Panen, Petani Karanganyar Justru Menjerit
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen berkomitmen bakal menjaga harga beras tidak di bawah Rp 6.500 perkilonya.
“Tetapi juga harus kita jaga, bahwa kualitasnya itu perlu kita jaga bener-bener dan kami dari pemerintah juga akan memperhatikan tentang irigasi-irigasi yang saat ini digunakan oleh para petani,” ujarnya. (Kamal-02)