
Semarang, Jatengnews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi tegaskan ada lima fokus pembangunan infrastruktur yang perlu digenjot di Jawa Tengah.
Lima pembangunan infrastruktur yang harus digenjot ini meliputi infrastruktur jalan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur swasembada pangan (pertanian), infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur data.
“Untuk Bupati dan Wali Kota, kalau kita garap bareng pembangunan ini, maka kita seperti orang boncengan,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat memberikan arahan di acara Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng 2025-2029 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025).
Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran
Mantan Kapolda Jateng itu ingin pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota menyelesaikan layanan dasar utama yang dibutuhkan masyarakat terlebih dahulu.
Perihal infrastruktur jalan, dibeberkan dia, saat ini penambalan lubang sudah selesai 100 persen di jalan provinsi. Untuk tahun depan akan digarap pembangunan jalan, sehingga lebih representatif untuk dilalui kendaraan.
Pembangunan jalan itu, Luthfi menambahkan, akan diprioritaskan untuk jalur perdagangan antar kabupaten/kota.
“Khusus pembangunan jalan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga perlu rapat khusus, untuk mengkoneksikan jalan ekonomi yang diprioritaskan. Koneksikan perekonomian di kabupaten dan kota,” pinta Luthfi.
Untuk infrastruktur pendidikan. Ia menginginkan tak ada lagi sekolah rusak di tahun 2026, artinya harus selesai renovasinya di 2025.
Sedangkan infrastruktur swasembada pangan, program pembangunannya adalah saluran primer, sekunder, dan tersier untuk pertanian. Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat untuk swasembada pangan. Adapun untuk infrastruktur SDM, yang diperlu digenjot adalah pengembangan program yang tepat di Balai Latihan Kerja (BLK).
Baca juga: Pemprov Jateng Sidak Pasar Tradisional Jelang Lebaran
Rencananya, akan ada 160- an program Pemerintah Provinsi yang akan disebar di kabupaten dan kota. Melalui program-program tersebut, maka bupati/wali kota dan gubernur bisa berkolaborasi memajukan wilayah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Sumarno mengatakan, kegiatan konsultasi publik rancangan awal RPJMD Jateng 2025-2029 itu untuk mengawali agenda Musrenbang. Rencananya, kegiatan Musrenbang akan digelar pada bulan Mei 2025.
“Kami juga sediakan link untuk stakeholder maupun masyarakat Jawa Tengah yang ingin memberikan saran dan masukan RPJMD 2025-2029,” kata Sumarno. (02)