Semarang, Jatengnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi (20/03/2025).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengungkapkan bahwa beberapa faktor atmosfer menjadi pemicu utama cuaca ekstrem ini.
Baca juga : Potensi Cuaca Ekstrem Sampai 14 Maret 2024
Cuaca ekstrem ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.
“Sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.
BMKG juga merinci wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem yakni.
– Cilacap
– Banyumas
– Purbalingga
– Banjarnegara
– Wonosobo
– Kebumen
– Purworejo
– Magelang
– Boyolali
– Klaten
– Sukoharjo
– Surakarta
– Karanganyar
– Sragen
– Grobogan
– Rembang
– Pati
– Kudus
– Jepara
– Demak
– Temanggung
– Semarang
– Batang
– Pekalongan
– Pemalang
– Tegal
– Brebes
BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di daerah rawan bencana.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Nelayan Tidak Melaut Tapi Malah Hutang
“Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan dampak signifikan, seperti banjir dan longsor. Kami harap masyarakat tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca,” imbuhnya. (03)