Beranda Pendidikan Teknologi Desalinasi Air Asin Jadi Air Tawar Segera Diimplementasikan Lewat Program KKN...

Teknologi Desalinasi Air Asin Jadi Air Tawar Segera Diimplementasikan Lewat Program KKN Undip

Program Undip terkait desalinasi air asin menjadi air tawar diminati oleh Pemprov Jateng untuk membantu permasalahan yang ada di pesisir.

(Kiri) Ketua LPPM Undip Prof Suherman melakukan penandatangan MoU dengan Pemprov Jateng terkait program desalinasi, Senin (17/3/2025). (Foto: dok)

Semarang, JatengNews.id – Program Undip terkait desalinasi air asin menjadi air tawar diminati oleh Pemprov Jateng untuk membantu permasalahan yang ada di pesisir.

Hal itu usai penandatanganan kerja sama antara Undip bersama 43 perguruan tinggi lainnya dengan Pemprov Jateng di di Grandhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin 17 Maret 2025.

Hasil dari pertemuan tersebut, direncanakan program desalinasi akan diimplementasi lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Lewat program KKN ini menjadi program kegiatan jangka pendek dimana mahasiswa akan turun ke seluruh desa dan program desalinasi air asin menjadi air tawar yang akan diimplementasikan untuk masyarakat pesisir Jawa Tengah.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Trichoderma untuk Selamatkan Cabai Petani Karangsambung

Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyambut baik langkah Pemprov Jateng yang melibatkan seluruh perguruan tinggi  di Jawa Tengah. Masing-masing perguruan tinggi dapat dikelompokkan sesuai kompetensinya.

“Saya rasa, hasilnya akan lebih bagus, daripada program berjalan tanpa pendampingan dari ahli, yang mana kampus itu ada, yang selama ini tidak terlalu banyak dimanfaatkan dengan maksimal. Kami apresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jateng sejak awal, dari program kerjanya menggandeng LPPM dan kampus secara umum, sesuai dengan kompetensi masing-masing,” kata Prof. Suharnomo.

UNDIP mengembangkan mesin desalinasi yang dapat mengubah air payau dan air laut, menjadi air minum. Teknologi desalinasi yang dikembangkan UNDIP juga mampu mengatasi persoalan air tanah. Saat ini industri-industri menggunakan air tanah dalam jumlah besar untuk aktivitasnya, sehingga lama kelamaan dapat menurunkan permukaan tanah.

“Jika mesin desalinasi air UNDIP bisa dimanfaatkan untuk industri-industri, maka industri tidak perlu lagi mengambil air tanah. Selain itu, air rob yang ada bisa kita olah menjadi bahan baku untuk dimanfaatkan industri atau untuk air minum. Program ini yang kita tawarkan ke Pemprov Jateng,” ujar Prof Suharnomo menutup percakapan. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, kerja sama tidak sebatas MOU, tetapi bentuk kerja sama tematik yang dilaksanakan dalam rangka mengawal pembangunan wilayah Jateng, mulai desa, potensi desa, UMKM, desalinasi air, dan lainnya.

“Jadi akademisi ikut serta menyukseskan pembangunan di wilayah Jawa Tengah,” tegasnya.

Baca juga: KKN UNDIP Kembangkan WebGIS Proklim RW 12 Sangkrah untuk Transparansi Kampung Iklim

Adapun, penandatanganan kesepakatan bersama antara UNDIP dengan Pemrov Jateng, dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Setda) Pemrov. Jateng selaku pihak pertama dengan Rektor dan Ketua LPPM UNDIP selaku pihak kedua.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si dan jajarannya hadir pula menyaksikan acara penandatanganan.

Demikian informasi, Program Undip terkait desalinasi air asin menjadi air tawar diminati oleh Pemprov Jateng untuk membantu permasalahan yang ada di pesisir. (01).

Exit mobile version