Demak, Jatengnews.id – Bupati Demak Eisti’anah, menegaskan komitmennya dalam mendorong perbaikan lingkungan permukiman.
Melalui Lomba Kampung Juara (LKJ) 2025 yang telah memasuki tahun ketujuh ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan keindahan lingkungan.
Baca juga : Rapat Paripurna DPRD, Bupati Demak Eisti’anah Paparkan Visi-Misi
Dalam sosialisasi LKJ 2025 yang digelar di Pendopo Kabupaten Demak, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada upaya menjaga dan merawat lingkungan secara berkelanjutan.
“Menjaga lingkungan jauh lebih sulit daripada membangun. Oleh karena itu, kami terus mendorong partisipasi masyarakat dalam program ini. Tahun ini, total hadiah kami tingkatkan menjadi Rp1 miliar sebagai bentuk apresiasi agar masyarakat semakin semangat memperbaiki lingkungannya,” ujar Bupati Demak Senin (17/3/2025).
Hadiah yang diberikan dalam LKJ 2025 pun dirancang agar memiliki dampak nyata dan berkelanjutan. Bupati menjelaskan bahwa hadiah akan diberikan dalam bentuk kontraktual, bukan tunai, sehingga langsung dimanfaatkan untuk pembangunan atau perbaikan lingkungan.
Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, Nanang Tasunar David Narutomo, dalam laporannya menyampaikan bahwa LKJ bertujuan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup bersih, sehat, dan peduli lingkungan. Ia juga menekankan bahwa program ini menjadi bagian dari persiapan Kabupaten Demak menuju Habitat Award 2026.
“LKJ bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan tema ‘Mewujudkan Permukiman Layak Huni Berkelanjutan’, kami berharap kampung-kampung di Demak bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” kata Nanang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, menyebut bahwa LKJ telah menjadi inovasi unggulan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Kriteria peserta LKJ pun telah diatur dengan jelas, termasuk wilayah RT atau gabungan RT yang belum pernah menjadi juara 1, 2, atau 3. Aspek penilaian mencakup kebersihan, sanitasi, penghijauan, ketertiban, serta keindahan lingkungan.
Dalam sesi diskusi, Kepala Desa Surodadi mengusulkan agar proses dan usaha masyarakat dalam memperbaiki lingkungan turut menjadi bagian dari penilaian, bukan hanya hasil akhirnya.
Baca juga : Bupati Demak Optimistis Hasil Retreat Jadi Perubahan Positif untuk Demak
Bupati Eisti’anah berharap melalui LKJ 2025, semakin banyak kampung di Demak yang menjadi contoh lingkungan bersih, sehat, dan nyaman. Program ini diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong masyarakat, sekaligus mendukung visi Demak yang bermartabat, maju, dan sejahtera. (Sam-03)