27 C
Semarang
, 17 March 2025
spot_img

Dana Rp 30 Miliar Tak Bisa Ditarik, Nasabah BMT Dinar Mulia Ngadu ke DPRD Karanganyar

Karanganyar, Jatengnews.id – Dana sebesar Rp30 miliar milik 8.221 nasabah KSPPS BMT Dinar Mulia, sampai saat ini belum bisa dicairkan. Pencairan dana nasabah tidak dapat dilakukan sejak 2024.

Perwakilan nasabah meminta bantuan Komisi B DPRD Karanganyar, untuk menuntaskan persoalan ini, Senin (17/3/2025). Perwakilan nasabah BMT Dinar Mulia, diterima Ketua Komisi B serta seluruh anggota di ruang OR DPRD Karanganyar.

Baca juga : BPR Bank Karanganyar Jamin Keamanan Dana Nasabah Meski Diterpa Kasus Korupsi

Wisnu Adi Sukma, salah satu perwakilan BMT Dinar Mulia mengatakan, dia bersama nasabah lain berupaya melakukan penagihan. Namun menemui jalan buntu.

Menurut Wisnu, jumlah dana nasabah bervariasi. Dengan total keseluruhan Rp30 miliar.

“Kami minta bantuan kepada Komisi B untuk membantu menyelesaikan persoalan kami,”ujarnya.

Wisnu mengungkapkan, sejumlah permasalahan menjadi penyebab sehingga dana nasabah atau anggota BMT Dinar Mulia tidak dapat dicairkan.

“Selain ada permasalahan terkait internal, dimana mantan pengurus ada yang mark up pinjaman anggota dan  melarikan dana simpanan milik anggota. Hal ini berakibat dana nasabah tidak dapat dicairkan atau diambil “ungkapnya.

Dikatakannya, KSPPS BMT Dinar Mulia masih  tetap buka, hanya tidak beroperasi.

“Dibekukan sementara sampai batas tidak ditentukan atau sampai masalah selesai,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komis B DPRD Karanganyar, Latri Listyowati menegaskan, manajemen BMT Dinar Mulia berjanji akan mengembalikan dana simpanan para anggota.

Latri menuturkan, manajemen minta waktu dua tahun atau hingga 2027 untuk mengembalikan dana simpanan anggota.

Baca juga : OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kudus

“Manajemen atau pengurus BMT Dinar Mulia akan mengembalikan simpanan anggota setelah menjual aset yang dimiliki,” katanya. (Iwan-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN