Semarang, Jatengnews.id – Penyandang disabilitas makin nyaman menggunakan transportasi umum BRT Trans Semarang.
Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan bahwa inovasi dari BRT Trans Semarang adalah upaya mewujudkan Semarang Inklusif dengan transportasi yang nyaman serta aman.
Baca juga : Dishub: Layanan Bus Trans Semarang Gunungpati Tetap Berjalan
“Kami terus berupaya menciptakan layanan yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Terlebih salah satu program Ibu Agustina Wali kota Semarang yakni Semarang Inklusif. Sehingga sejumlah perbaikan dan inovasi akan terus dilakukan untuk memastikan layanan yang lebih ramah bagi mereka,” ujarnya dikutip, Senin (17/03/2025).
Menanggapi berbagai masukan mengenai aksesibilitas transportasi publik bagi penyandang disabilitas, Haris menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir BRT Semarang telah mengambil langkah- nyata untuk menjawab tantangan tersebut.
Beberapa upaya yang telah dilakukan dengan penyediaan ruang khusus untuk pengguna kursi roda di setiap armada. Trans semarang juga memiliki beberapa armada khusus ramah disabilitas yang berada di Koridor 2, 3, dan 6.
Sedangkan di area halte BRT juga telah dilengkapi dengan jalur khusus untuk penyandang disabilitas. Pihaknya mengakui bahwa saat ini belum semua halte Trans Semarang memiliki kemiringan yang sepenuhnya ramah disabilitas. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh keterbatasan lahan dalam proses pembangunan halte, yang mengakibatkan beberapa halte masih belum memiliki tingkat kemiringan sekitar 8 derajat.
“Namun untuk ke depan, Trans Semarang tengah merencanakan pembangunan halte berbentuk low deck agar lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.” ungkapnya.
Di samping fasilitas infrastruktur, peningkatan layanan juga dilakukan melalui pelatihan bahasa isyarat bagi petugas BRT Trans Semarang, guna meningkatkan kenyamanan penumpang tuna rungu dalam berkomunikasi.
Selain itu sejak Agustus 2022, Trans Semarang telah menerbitkan Kartu Disabilitas dengan huruf Braille, yang merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk mempermudah akses layanan bagi penyandang disabilitas.
Serangkaian upaya ini sejatinya telah memperoleh apresiasi dengan diraihnya Anugerah Jawa Pos Radar Semarang pada September 2024 untuk kategori Transportasi Ramah Disabilitas. Namun, bagi Haris, penghargaan bukan tujuan akhir. “Kami akan terus berinovasi, sesuai arahan Bu Wali agar transportasi di Kota Semarang semakin inklusif dan memberikan kenyamanan bagi warga,” pungkasnya.
Peningkatan aksesibilitas ini juga sejalan dengan program Semarang Inklusif yang dicanangkan Agustina Wali Kota Semarang.
Baca juga : Kota Semarang Jadi yang Terbaik Tingkat Nasional Bidang Transformasi Digital
Adapun, dengan komitmen dan berbagai terobosan yang terus dikembangkan, harapan ke depan Kota Semarang akan memiliki transportasi publik yang lebih ramah dan inklusif bagi warganya. (ADV-03)